Tarif yang ditetapkan meliputi Rp 19.500 untuk pejalan kaki, Rp 54.900 untuk motor, dan Rp 419.000 untuk mobil.
Sampai 8 Mei ini, penumpang yang sudah berangkat melalui Pelabuhan Panjang tercatat sebanyak 9.200 orang, motor 1.076 unit, mobil 492 unit, truk dan bus 152 unit.
Pemudik bernama Dwiki mengaku lebih memilih Pelabuhan Panjang untuk menuju Pulau Jawa sebagai alternatif.
"Iya sesuai informasi yang disampaikan oleh pemerintah melalui media ini sebagai alternatif, maka kita pilih di sini supaya gak macet," kata Dwiki.
Dia berharap Pelabuhan Panjang bisa terus beroperasi untuk mengangkut penumpang sebagai alternatif sarana penyeberangan.
"Iya harapannya bisa begitu. Supaya ada opsilah selain Bakauheni," kata dia.
( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )