Insiden tragis bus yang membawa 32 penumpang tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022).
Salah seorang kerabat korban bus masuk jurang, Erson Towi mengatakan, keluarga besar itu memang mau plesiran ke Pesisir Barat.
Erson merupakan keluarga dari korban bernama M Ramli dan Yaya Hidayati.
"Sekeluarga besarnya ini berangkat dari Bandar Lampung mau refreshing setelah dari Hari Raya Idul Fitri," kata Erson Towi saat ditemui Tribun Lampung di RS Urip Sumoharjo, Selasa (17/5/2022) malam.
Erson menambahkan, ia dan keluarga besarnya mendapatkan informasi bus tersebut terperosok pada pukul 14.00 WIB.
Namun, menurut Erson, lantaran sinyal yang jelek, sehingga membuat komunikasinya dengan korban terputus.
Selanjutnya, korban mengirimkan pesan suara melalui WhatsApp.
"Mohon bantuan mobil kami terperosok masuk jurang," kata Erson mengulang bunyi pesan yang dikirimkan.
Setelah mendapat informasi tersebut, Erson pun langsung bergerak mencari informasi pasti.
"Lalu saya cek langsung dengan menghubungi M Ramli dan Yaya Hidayati, rupanya istrinya masuk ke Puskesmas dan pak Ramli sedang dievakuasi," kata Erson.
Erson menyebut, berdasarkan penuturan kerabatnya itu, korban bernama M Ramli sempat terlempar keluar saat bus terguling ke jurang.
Pada pukul 15.30 WIB, proses evakuasi selesai dan kedua korban tersebut langsung dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.
Kondisi M Ramli setiba di RS Urip Sumoharjo terlihat dibalut kain di bagian tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri.
Sementara korban Yaya Hidayati harus menggunakan kursi roda.
Dirujuk ke RS Urip