Kecelakaan Bus di Pesisir Barat

Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Pesisir Barat Sudah Dirujuk ke RS di Bandar Lampung

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban kecelakaan bus masuk jurang di Pesisir Barat sudah dirujuk ke RS di Bandar Lampung.

"Mohon bantuan mobil kami terperosok masuk jurang," kata Erson mengulang bunyi pesan yang dikirimkan.

Setelah mendapat informasi tersebut, Erson pun langsung bergerak mencari informasi pasti.

"Lalu saya cek langsung dengan menghubungi M Ramli dan Yaya Hidayati, rupanya istrinya masuk ke Puskesmas dan pak Ramli sedang dievakuasi," kata Erson.

Erson menyebut, berdasarkan penuturan kerabatnya itu, korban bernama M Ramli sempat terlempar keluar saat bus terguling ke jurang.

Pada pukul 15.30 WIB, proses evakuasi selesai dan kedua korban tersebut langsung dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Kondisi M Ramli setiba di RS Urip Sumoharjo terlihat dibalut kain di bagian tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri.

Sementara korban Yaya Hidayati harus menggunakan kursi roda.

Dirujuk ke RS Urip

Diberitakan sebelumnya, keluarga korban bus terguling di Pesisir Barat tiba di Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) malam.

Diketahui, Bus Po Penantian Utama terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat.

Insiden tragis bus yang membawa 32 penumpang tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022).

Diduga, bus tersebut mengalami rem blong hingga akhirnya terperosok ke dalam jurang.

Pantauan Tribun Lampung, Selasa (17/5/2022) malam, beberapa kerabat korban terlihat mendatangi RSUS Bandar Lampung.

Rencananya, beberapa korban dirujuk ke RSUS Bandar Lampung.

Rem Blong

Akibat rem blong, Bus Po Penantian Utama yang membawa 32 penumpang terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Selasa, (17/5/2022).

Kapolsek Bengkunat AKBP Suhairi mengatakan, kejadian bermula saat bus melintas dari arah Bandar Lampung menuju Krui, Pesisir Barat sekira pukul 13.00 WIB.

Setibanya di Tanjakan Mayit, pada kondisi jalan menikung ke arah kiri dan menurun, kemudian pengemudi mencoba mengurangi kecepatan dengan mengurangi gigi persneling ke gigi 2 dan 1 serta  menginjak pedal rem.

"Remnya tidak berfungsi sehingga pengemudi hilang kendali kemudian terperosok ke dalam jurang lebih kurang kedalaman lebih kurang 50 Meter," ungkap Kapolsek.

Akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara pengemudi beserta penumpang lainya mengalami luka luka.

"Satu orang penumpang meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat," ungkap Kapolsek Bengkunat.

Selain itu empat orang mengalami luka berat dan 27 mengalami luka ringan.

Korban yang meninggal bernama Nariati Zen (57) asal Kedamaian, Bandar Lampung.

Sementara korban yang mengalami luka berat saat ini sudah di Rujuk RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.

Identitas Korban

Kapolsek Bengkunat Suhari mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saiful Raman, untuk korban meninggal sempat dievakuasi menuju Puskesmas Bengkunat.

"Satu penumpang dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat," ungkapnya.

Korban yang dinyatakan meninggal bernama Nariati Zen (57), asal Kedamaian, Bandar Lampung.

Adapun korban yang dirujuk bernama Mike Tati (61), Ramli (65), dan Haryanti.

Sedangkan untuk korban yang mengalami luka ringan di antaranya Uminah (60), Yanto (49), Nuraini, (65),Yanti (53), Anzurya Beti (58), Emalia (46), Yaya Hidayati (53), Ema Elfiana (26), Rusli Anjar (72).

Kemudian, Ami Maryati (59), Ami Maryami (62), Atmala Ahyar, Mastika (59), Dinda Zen (26), Nur bin Yahya (59), Tumaidah (55), Herawati, (66), Roi H (63), Maimunah (58), Ani Nurdiani, Gustam (64), Zaitunani (62), Rafika Wahyuni, dan Nurlela.

(Tribunlampung.co.id / Saidal Arif/Bayu Saputra)

Berita Terkini