Pemilu 2024

Tegaskan Tak Ada Perpeselisihan di Internal Golkar, Airlangga Hartarto: Golkar Solid

Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tegaskan tak ada perselisihan di tubuh partai berlambang pohon beringin.

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Menanggapi isu tentang adanya perselisihan internal di tubuh Partai, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tegaskan tidak ada friksi atau perselisihan di internal partainya.

“Itu kata siapa? Tadi kan Golkar solid. Jadi kalau Golkar Solid jangan buat berita yang diluar-luar. Itu ada di bawah pohon, pohon beringin,” kata Airlangga saat konferensi pers selespas acara halal bihalal tingkat nasional bersama 34 DPD Golkar, Rabu (18/5/2022) kemarin.

Pada kegiatan acara halal bihalal Partai Golkar dihadiri sejumlah politisi partai berlambang pohon beringin itu.

Seperti Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Agung Laksono, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Aceh Hasan Syadzily, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Juga terlihat hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Airlangga mengatakan, kehadiran politisi Golkar pada acara halal bihalal itu menjadi bukti solidnya partai yang dikomandoinya itu.

“Seluruhnya datang, Pak Akbar datang, Pak Agung datang,” ujarnya.

Seperti diberikatan, Partai Golkar menggelar halal bi halal tingkat nasional di kantor DPP di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (17/5/2022) kemarin.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 34 DPD partai Golkar di seluruh Indonesia.

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, rangkaian halal bihalal tersebut sebagai bentuk silaturahmi.

Menurutnya, silaturahmi tersebut membahas situasi terkini, baik dari sisi ekonomi, sosial, politik dan capaian mengenai penanganan pandemic Covid-19.

“Karena dari beberapa ketua DPD itu ada yang gubernur, bupati dan walikota,” ujar Airlangga.

“Dan juga disampaikan terkait dengan pemulihan ekonomi, serta keberhasilan dari pada mudik kemarin yang dua tahun kita tidak mudik,” kata dia menambahkan.

Airlangga mengungkapkan, partainya saat ini menyelenggarakan halal bihalal secara hybrid, karena setelah dua tahun kegiatan tersebut dilakukan secara virtual.

“Jadi tadi dilakukan oleh sebagain dari pengurus pusat dan juga seluruh ketua DPD I dan secara hybrid ke seluruh DPD II dan seluruh pengurus,” tegasnya.

Dikatakannya, kegiatan halal bihalal tersebut juga punya makna tersendiri, karena sejalan dengan momentum pemilu, menjelang pendaftaran partai politik pada Juni mendatang.

“Sehingga ini juga kesiapan dari seluruh jajaran pengurus partai Golkar, termasuk juga diberikan kejelasan tentang perkembangan kerja sama tiga partai politik,” kata Airlangga.

Ditambahkannya, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperbarui seluruh perkembangan baik dari pusat hingga ke daerah agar menbambil langkah yang sama.

Bantah ada Perpecahan

Sebelumnya Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar, Muhidin M Said membantah adanya perpecahan diinternal partai tekait calon presiden (capres) Airlangga Hartarto.

“Tidak benar Golkar pecah. Mungkin hanya dinamika saja, biasalah mendekati pemilu. Yang jelas, Golkar solid mendukung Pak Airlangga Hartarto sebagai Capres. Sesuai Munas Golkar pada Februari 2019, harus dijunjung tinggi seluruh kader,” ujar Muhidin di Jakarta pada Kamis (12/5/2022) lalu.

Menurtunya, adanya pihak-pihak yang mempertanyakan tidak bergeraknya elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai capres Golkar adalah hal yang biasa.

Tetapi, kata dia, Golkar memiliki tim survey dan riset internal. Dimana hasil kajiannya, menurut dirinya, lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Dikatakannya, elektabilitas Airlangga Hartarto selaku Ketum Golkar terus bergerak naik.

Terkait desakan menggelar Munaslub untuk melengserkan Airlangga Hartarto, Muhidin mengakut tidak yakin ada.

“Kalau pun ada, apa dasarnya? Dan kalau bicara ada kelompoki atau kubu yang kecewa adalah hal yang lumrah dalam kehidupan politik,” terangnya.

Menurutnya, hal itu tidak perlu dikembangkan. Lebih baik berpikir maju, berjuang keras bersama untuk mewujudkan kemenangan untuk Partai Golkar di Pemilu 2024.(*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnew.com

Berita Terkini