Bandar Lampung

Sapi di Bandar Lampung Dipastikan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter hewan M Rifki Fabillah memeriksa sapi di daerah Sukabumi Bandar Lampung, Sabtu (21/5/2022). Dinas Pertanian (Distan) Bandar Lampung memastikan sapi yang ada di Kota Tapis Berseri bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Saat ini pihaknya tengah menunggu pengiriman vaksin dari pemerintah pusat yang diperkirakan tiba pada Juli mendatang. Pengalokasiannya berdasarkan sebaran kasus yang ada di daerah masing-masing.

Sementara Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota untuk tidak membeli sapi milik peternak yang dinyatakan positif mengidap PMK.

Dia mengatakan, ternak yang mengidap PMK harus disembelih untuk memutus rantai penularan PMK.

"Diharapkan bagi kabupaten yang sudah terkena untuk diminta isolasi. Kalau bisa disembelih agar tidak terjadi penyebaran yang berlanjut," kata dia.

Dijelaskannya, PMK bukan termasuk penyakit yang berbahaya lantaran tidak menulari manusia.

Selain itu, tingkat kematian juga tergolong rendah, yakni hanya 5 persen.

Bahkan, hewan yang sudah dinyatakan positif PMK dan sembuh, dagingnya bisa dimakan.

Kendati demikian, pihaknya meminta masyarakat untuk tetap waspada karena penyebaran PMK cukup cepat.

Pihaknya telah menyiapkan obat serta vaksin yang akan diberikan kepada hewan ternak guna meningkatkan kekebalan tubuh.

Vaksin Ternak di Lampung Tengah

Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menjangkit sejumlah hewan ternak di Provinsi Lampung, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Tengah segera berikan vaksin kepada hewan ternak.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lamteng, Taruna Bifi Koprawi mengatakan, vaksinasi diberikan kepada seluruh hewan ternak di Lamteng.

Pemberian vaksinasi menurut Taruna, karena Lampung Tengah merupakan daerah penghasil hewan ternak di Provinsi Lampung, sehingga dikhawatirkan merebaknya PMK dapat merugikan peternak di kabupaten itu dan juga kabupaten lainya di Lampung.

"Kami akan memberikan vaksin dan obat-obatan kepada seluruh peternak usaha sapi, kerbau, babi, domba, dan lainnya pada bulan Juni depan. Langkah antisipasi dilakuan supaya jangan ada kasus tersebut di Lamteng," jelas Taruna Bifi Koprawi, Sabtu (21/5/2022).

Tak hanya pemberian vaksin dan obat kepada ternak, Taruna juga mengatakan, saat ini Lamteng telah membentuk satuan tugas (Satgas) PMK, yang memberikan pemahaman kepada peternak tentang pencegahan virus tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini