Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Kantor Kementerian Agama Pringsewu menyatakan keberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) pada 19 Juni 2022 mendatang.
Menurut Kasi Pemberangkatan Haji dan Umrah Alkhyarulloh, jadwal tersebut sudah pasti, dan sehari sebelum keberangkatan akan diadakan tes PCR kepada seluruh calon jemaah haji.
"Keberangkatan jemaah Pringsewu pada Minggu 19 Juni, lalu pada 18 Juni akan dilakukan PCR untuk semua jemaah yang berangkat," ujar Alkhyarulloh.
Ia mengaku, untuk jumlah jemaah haji Pringsewu berjumlah 128 orang ditambah satu pendamping dari Pemkab Pringsewu sebagai pendamping haji daerah. Jumlah tersebut turun dari dulu-dulu karena kondisi saat ini.
Nantinya para calhaj akan dilakukan tes PCR di Kemenag Pringsewu.
Baca juga: Polres Pringsewu Lampung Apresiasi, Warga Menyerahkan Senpi Rakitan ke Polisi
Baca juga: Kisah Calhaj Usia Termuda Asal Bandar Lampung, Dinto Daftar saat SD, Berangkat Sudah Kuliah
Mereka diwajibkan datang lalu tim medis dari Dinas Kesehatan atau RSUD yang melakukan tes PCR.
Rencananya tes PCR dilakukan dua kali, di Pringsewu dan di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung.
Apabila hasil PCR dinyatakan positif Covid-19 maka calhaj langsung diputuskan tidak boleh berangkat.
Selanjutnya kuota yang kosong langsung digantikan oleh cadangan.
Hal itu adalah syarat untuk pemberangkatan tahun ini setelah dua tahun tidak ada pemberangkatan haji.
Alkhyarulloh juga menjelaskan, untuk mendukung tahap pemberangkatan, semua perlengkapan sudah diberikan ke calhaj, mulai dari tas dan lainnya. Itu diberikan melalui kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) masing-masing.
Kemudian untuk lokasi pelepasan, belum diputuskan, apakah di Pendopo Pringsewu, Islamic Centre atau di Kantor Kemenag Pringsewu.
Pastinya ada pertimbangan perlu lokasi luas karena keluarga pasti ikut melepas calhaj.
"Pertimbangan kami jangan sampai memacetkan jalan dan perlu tempat parkir yang luas karena keluarga pasti mengantar dan ikut melepaskannya nanti," ujar Alkhyarulloh.
Alkyarulloh mengimbau calon jemaah haji menjaga kesehatan dan tidak perlu menggelar acara yang mengundang banyak orang. Hal itu untuk menjaga kondisi fisik calhaj sendiri.