Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Polres Pringsewu akan menggelar Operasi Patuh Krakatau untuk ketertiban berlalulintas.
Menurut Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi yang memimpin kegiatan latihan pra operasi (Latpra Ops) Patuh di Polres Pringsewu, operasi akan dimulai 13 Juni hingga 26 Juni 2022.
"Betul, mulai tanggal 13-26 Juni 2022, Polres Pringsewu akan menggelar operasi patuh," kata Rio.
Menurut dirinya, Operasi Patuh 2022 bertujuan untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat protokol kesehatan Covid-19 di massa pandemi.
Baca juga: Arinal Djunaidi Apresiasi Desa Hanura Ditetapkan Jadi Desa Anti Korupsi oleh KPK
Baca juga: Ardian Saputra Resmi Dilantik Jadi Wakil Bupati Lampung Utara
Sementara itu Kasat Lantas Inspektur Satu Khoirul Bahri menjelaskan, operasi ini mengedepankan fungsi lalulintas dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas.
Harapannya tercipta keamanan, keselamatan dan kelancaran lalulintas (kamseltibcar) yang aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19.
Khoirul mengaku, pihaknya akan mengedepankan tindakan preventif dan penegakan hukum secara selektif prioritas dengan tilang atau penindakan teguran.
Ada tujuh sasaran utama pelanggaran yang ditindak dari operasi ini, pertama, berkendara sambil menggunakan ponsel, kedua pengemudi masih di bawah umur.
Lalu, ketiga pengemudi sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, dan keempat pengendara atau pengemudi yang tidak menggunakan helm SNI dan sabuk pengaman.
Kemudian kelima, pengemudi ranmor dalam pengaruh alkohol, keenam pengemudi melawan arus dan ketujuh pengemudi yang melebihi batas kecepatan.
"Untuk itu agar para pengguna jalan khususnya pengendara kendaraan bermotor diimbau mematuhi peraturan berlalulintas, melengkapi surat-surat kendaraannya, serta menggunakan masker," tambah Khoirul.
Ia mengaku, dalam pelaksanaan operasi, petugas tetap mengupayakan pendekatan humanis dan melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Hal tersebut nantinya dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan warga dalam berlalulintas dan meminimalisir kecelakaan," ujar Khoirul.
(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)