Setelah ditelisik, ternyata laporan itu dilayangkan oleh Dito Mahendra terkait dugaan penistaan dan fitnah.
"Surat panggilan ini pun menurut Niki nggak wajar. Karena dalam satu bulan, panggilan polisi itu datang 12 kali.
Tanggal 16 Mei dilaporin sama Dito Mahendra, kalau prosedurnya nggak bisa dong ujug-ujug langsung dipanggil.
Datang panggilan pertama tanggal 25 atau 28. Karena nggak bisa datang, besoknya datang lagi surat panggilan, datangnya maksa kayak preman," pungkas Nikita Mirzani.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com