Maka keamanan makanan jajanan anak sekolah perlu menjadi perhatian semua pihak, sebab masih sekitar 40-44 persen makanan jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat kesehatan.
Guna mewujudkan makanan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi diperlukan upaya pembinaan kepada penyedia dan pedagang makanan jajanan.
Upaya ini bersifat lintas sektoral dan program, melibatkan pihak swasta dan masyarakat mengingat luasnya cakupan.
"Untuk itu diperlukan kesamaan pemahaman, keterpaduan komitmen dan kesatuan langkah agar pembinaan makanan jajanan anak sekolah dapat memperoleh hasil yang optimal," kata Budi.
(tribunlampung.co.id/tri yulianto)