Tole Dailami menuturkan, Pemkot Bandar Lampung akan berkordinasi dengan Pemprov Lampung agar tidak tumburan lokasinya saat operasi pasar nanti.
"Kita juga minggu kemarin dari tim satgas pangan sudah melakukan pengecekan ke pasar terkait harga cabai dan bawang merah ini yang mahal," kata kata Tole
Selain itu, juga dilakukan pengecekan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.
Tole mengatakan, sesuai harapan dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, PMK tidak ada di Banda Lampung.
Operasi Cabai Murah
Mahalnya harga cabai membuat Pemprov Lampung bereaksi dengan mengupayakan cabai murah di tiga pasar Bandar Lampung.
Pemprov Lampung menghadirkan cabai murah dengan menggelar program operasi pasar cabai di tiga lokasi wilayah Kota Bandar Lampung.
Tidak hanya cabai, Pemprov Lampung juga menyediakan bawang merah lebih murah dari pasaran, dalam operasi pasar di Bandar Lampung.
Tiga loksi yang menjadi tempat digelarnya operasi pasar cabai dan bawang oleh Pemprov Lampung adalah, Pasar Tugu, Pasar Kangkung dan Pasar Pasir Gintung.
Operasi pasar cabai dan bawang ini, sesuai agenda selama kurun waktu 22-25 Juni 2022.
Jumlah cabai yang disediakan oleh Pemrov Lampung sebanyak 900 kilo gram.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi berharap, dengan mengguyur cabai dengan jumlah hampir 1 ton dalam operasi pasar, dapat membuat harga cabai di pasaran jadi setabil.
Kusnardi mengakui bila beberapa waktu terakhir masyarakat Lampung dibuat repot dengan mahalnya harga cabai.
Meskipun, menurut dia, mahalnya hagra cabai tidak hanya terjadi di Lampung. Kenaikan harga cabai juga terjadi di semua provinsi di Indonesia.
Paling tinggi di Bangka Belitung Rp 170 ribu per Kg, Kalimantan Timur Rp 130 ribuan dan termasuk Lampung berkisar Rp 100 ribu.