Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Operasi pasar cabai yang diselenggarakan Pemprov Lampung dirasakan membantu masyarakat Kota Bandar Lampung.
Terutama warga Bandar Lampung yang menjual makanan saji, dengan bahan baku cabai. Terbantu dengan adanya operasi pasar Pemprov Lampung itu.
Satu warga Kampung Sawah, Bandar Lampung, Dahlia membeli cabai operasi pasar Pemprov Lampung yang digelar di Pasar Tugu.
Dahlia, penjual nasi uduk ini mengaku senang dengan diadakannya program cabai murah dari Pemprov Lampung.
Menurut Dahlia, harga cabai di program operasi pasar Pemprov Lampung sangat meringankan.
Baca juga: 3 Pasar di Bandar Lampung Jadi Sasaran Operasi Cabai Murah Pemprov Lampung
Baca juga: Penyakit Rontok Bunga Akibat Cuaca Ekstrim, Kerek Harga Cabai Makin Tinggi
Mengingat harga cabai Rp 90 ribu per Kg.
Selama ini Dahlia tetap membeli cabai meskipun harganya mahal, demi konsumen nasi uduknya.
Dia khawatir bila bahan baku sambalnya terus naik, kemudian ikut menaikan harga jualan nasi uduk, berefek pada pelanggannya kabur.
Sehingga Dahlia, tidak ingin membuang kesempat untuk dapat cabai dengan harga murah dalam operasi pasar Pemprov Lampung.
Mengingat harga cabai di operasi pasar Pemprov Lampung hanya Rp 70 ribu per Kg. Artinya ada selisih Rp 20 ribu per Kg.
"Harapannya operasi pasar ini terus dilakukan dan harganya bisa turun lagi," kata Dahlia.
Ditambahkan Dahlia, dengan cabai 1,5 Kg saja hanya untuk kebutuhan sambal jualan nasi uduk selama dua hari.
Terpisah, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Bandar Lampung Tole Dailami mengapresiasi operasi pasar yang digelar Pemprov Lampung di wilayah Kota Tapis Berseri.
Tole Dailami mengatakan, Pemkot Bandar Lampung juga telah merencanakan program serupa untuk menghadapi persoalan harga cabai dan bawang merah.
Apalagi saat menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.
Tole Dailami menuturkan, Pemkot Bandar Lampung akan berkordinasi dengan Pemprov Lampung agar tidak tumburan lokasinya saat operasi pasar nanti.
"Kita juga minggu kemarin dari tim satgas pangan sudah melakukan pengecekan ke pasar terkait harga cabai dan bawang merah ini yang mahal," kata kata Tole
Selain itu, juga dilakukan pengecekan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.
Tole mengatakan, sesuai harapan dari Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, PMK tidak ada di Banda Lampung.
Operasi Cabai Murah
Mahalnya harga cabai membuat Pemprov Lampung bereaksi dengan mengupayakan cabai murah di tiga pasar Bandar Lampung.
Pemprov Lampung menghadirkan cabai murah dengan menggelar program operasi pasar cabai di tiga lokasi wilayah Kota Bandar Lampung.
Tidak hanya cabai, Pemprov Lampung juga menyediakan bawang merah lebih murah dari pasaran, dalam operasi pasar di Bandar Lampung.
Tiga loksi yang menjadi tempat digelarnya operasi pasar cabai dan bawang oleh Pemprov Lampung adalah, Pasar Tugu, Pasar Kangkung dan Pasar Pasir Gintung.
Operasi pasar cabai dan bawang ini, sesuai agenda selama kurun waktu 22-25 Juni 2022.
Jumlah cabai yang disediakan oleh Pemrov Lampung sebanyak 900 kilo gram.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi berharap, dengan mengguyur cabai dengan jumlah hampir 1 ton dalam operasi pasar, dapat membuat harga cabai di pasaran jadi setabil.
Kusnardi mengakui bila beberapa waktu terakhir masyarakat Lampung dibuat repot dengan mahalnya harga cabai.
Meskipun, menurut dia, mahalnya hagra cabai tidak hanya terjadi di Lampung. Kenaikan harga cabai juga terjadi di semua provinsi di Indonesia.
Paling tinggi di Bangka Belitung Rp 170 ribu per Kg, Kalimantan Timur Rp 130 ribuan dan termasuk Lampung berkisar Rp 100 ribu.
Kusnadi mengungkapkan, harga cabai yang dijual dalam operasi pasar sebesar Rp 70 ribu per Kg. Sehingga lebih murah dengan hara pasar, yang dijual dnegan kisaran harga Rp 80 ribu- Rp 90 ribu per Kg.
"Kondisi cabai (operasi pasar) tersebut masih segar dan memang baru dipetik dari Petani Palas Lampung Selatan," kata Kusnardi, saat ditemui Tribun Lampung di Pasar Tugu Bandar Lampung, Rabu (22/6/2022).
Sementara itu bawang merah, dijual Rp 50 ribu dalam operasi pasar. Lebih murah dari harga di pasar Rp 60 ribu.
Kepala Disperindag Lampung Elvira Umihanni membenarkan bila cabai yang akan disediakan dalam operasi pasar sebanyak 900 kg. Selama kurun dari 22-25 Juni 2022.
Elvira mengatakan, pembelian cabai di operasi pasar yang digelar Pemprov Lampung ada batasannya.
Setiap orang hanya boleh membeli cabai sebanyak 2 kg dengan harga Rp 70 ribu per kg.
Adapun lokasi yang akan dijadikan operasi pasar diantaranya Pasar Tugu dengan alokasi sebanyak 300 kg cabai, Pasar Kangkung 300 kg cabai dan Pasar Pasir Gintung 300 kg cabai.
Ia berharap kegiatan operasi pasar bisa membantu masyarakat dan menjaga stabilisasi harga cabai.
"Kami mengharapkanmasyarakat bisa membeli cabai itu seperlunya saja dan tidak berlebihan," kata Elvira.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)