Terlihat dari kondisi lokasi yang sulit dijangkau oleh alat berat (ekskavator).
"Ekskavator juga susah turun ke lokasi bawah, dan untuk manuver ke atas juga susah, karena ada kabel listrik di bagian atas. Namun nanti pelan-pelan lah bisa kami atasi," terang Chief Inspector Konsultan pengawas BPJN 1 Provinsi Lampung, Sinurat, kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (26/5/2022).
Dia mengungkapkan, kerusakan pilar jembatan Way Cakat Nyenyak II ini diakibatkan dorongan debit air yang besar saat hujan mengguyur wilayah setempat.
"Debit air kan besar dari hulu, sehingga tidak tertampung saat melewati jembatan, sehingga tanah tergerus dan mengakibatkan longsor," ungkapnya.
Terkait keamanan bagian jembatan, pihaknya memastikan lokasi tersebut masih cukup aman bagi pengendara yang melintas.
BPJN juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tulangbawang, untuk sementara memfungsikan satu jalur bagi pengendara yang melintas di area rusak setempat.
"Untuk disisi sebelah bagian longsor, mau berapa ton pun kendaraan melintas kondisi masih kuat. Kemungkinan setelah dilakukan perbaikan nantinya kondisi jembatan ini tidak akan amblas lagi," ucapnya.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)