"Saya meminta kepada seluruh jajaran agar menjaga wilayah kita, bila mana ada lintasan ternak antar luar daerah," ujarnya.
Nanang mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan luar daerah.
"Jangan sampai ada arus lintas sapi dari luar daerah yang terindikasi penyakit PMK," pintanya.
Nanang mengungkapkan wabah PMK yang kini banyak menyerang hewan ternak ini sangat berbahaya, dan dapat menyebar dengan sangat cepat.
"Ini sangat merugikan dan sangat bahaya, terutama para blantik," katanya.
Nanang mengatakan hal ini harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai lengah dan ada hewan yang terindikasi PMK.
"Bila terus dibiarkan, hal ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap kerugian ekonomi masyarakat dan daerah," katanya
"Saya tidak melarang usahanya tapi kita lihat dulu situasi dan kondisinya," ujarnya
"Ini yang saya tekankan kepada peternak peternak juga, jangan mudah tergoda dengan harga sapi yang murah," katanya.
Nanang meyakini melalui sistem kebersamaan dan gotong royong yang selama ini selalu diterapkan oleh jajaran pemerintah daerah, Lampung Selatan dapat terbebas dari indikasi wabah PMK.
"Kemampuan ini adalah berkat gotong royong dan kebersamaan," katanya.
"Kita kolaborasikan satu sama lain menjadi suatu kekuatan untuk mencintai daerah dan membangun guna kepentingan masyarakat kita," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)