Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Lampung mencatat ada 200 lokasi salat Idul Adha 1443 H mendatang oleh Muhammadiyah.
Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lampung Imam Asrofi kepada Tribun Lampung, Rabu (6/7/2022) mengatakan tempat salat Idul Adha itu terdiri masjid hingga lapangan.
Jika ditingkat Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Bandar Lampung ada 11 lokasi salat Idul Adha.
Di antaranya pada 9 Juli 2022 mendatang seperti di komplek Muhammadiyah Labuhan Ratu.
Ada juga Lapangan Kalpataru Kemiling, Lapangan Baruna Ria Panjang, halaman Gedung Wanita Persit Palapa, Masjid Al-waton Bumi Waras.
Baca juga: Bakal Jadi Syarat Perjalanan, Capaian Booster di Bandar Lampung Masih Rendah
Baca juga: Pengusaha Tipu Rekan Bisnis di Bandar Lampung Sempat Ditetapkan Sebagai DPO
Halaman Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Muhammadiyah Gunter Langkapura, Komplek Panti Asuhan Budi Mulya Sukarame.
Lapangan Telkomsel samping kantor Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Masjid Abdul Kadir Gang Jeruk Raja Basa Jaya.
Lapangan Parkir Jumbo Sea Food Gudang Agen Telukbetung Selatan, Masjid Darul Muslihin lalu daerah Kebon Pisang Telukbetung.
"Harapan kami meskipun pemerintah akan melaksanakan salat Idul Adha pada 10 Juli 2022 harapannya menghormati perbedaan," kata Imam
Jadi masyarakat pada hari Sabtu 9 Juli 2022 yang akan salah Idul Adha dipersilakan sesuai dengan keyakinanya.
"Bagi yang Ahad atau Minggu itu juga dipersilahkan saja dan saling menghormati perbedaan," kata Imam
Jadi Muhammadiyah dalam penentuan Idul Adha ini yang menggunakan metode hisab atau hitungan yang satunya atau pemerintah dengan menggunakan rukyat melihat bulan.
Baca juga: Pembangunan UMKM Center di PKOR Bandar Lampung, PKL Cemaskan Nasibnya
Baca juga: Mengendarai Mobil Honda CRV, Nenek 80 Tahun di Bandar Lampung Tabrak Tembok Rumah Warga
Jadi tercatat bahwa dua-duanya sah.
Diharapkan untuk umat islam tetap solid, kompak walau Idul Adha 1443 H ada yang hari Sabtu dan hari Ahad atau Minggu.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung Mohammad Bahruddin mengatakan harapannya dengan pelaksanaan Idul Adha 1443 hijriah yang berbeda dengan Muhammadiyah.
Harapannya Idul Adha perkuat untuk toleransi dan solidaritas sosial.
FKUB Lampung berharap tri kerukunan umat beragama yaitu kerukunan intern umat beragama antar umat beragama.
Dan antara umat beragama dengan pemerintah dapat terwujud dalam kancah kehidupan yang nyata terkait kerukunan intern umat beragama.
"Dimana pada tahun ini ada perbedaan waktu pelaksanaan antara pemerintah dengan Muhammadiyah dan Arab Saudi," kata Bahruddin
FKUB Lampung meminta kepada seluruh umat Islam untuk semakin dewasa, arif dan bijaksana menyikapi hal tersebut.
Perbedaan ini jangan dijadikan “komoditas” untuk perdebatan yang kontra produktif, karena sejatinya masing-masing pihak memiliki dasar yang kuat dari Alquran dan Hadis.
"Demikian pula sebaliknya Alquran dan hadis memberikan ruang bagi adanya perbedaan pendapat dan amaliah dalam masalah-masalah yang sifatnya furu’iyah, bukan masalah-masalah ushuliyah," kata Bahruddin
FKUB berharap Idul Adha 2022 dapat dijadikan momentum untuk memperkuat solidaritas sosial yang diwujudkan dengan cara berbagi daging kurban tanpa membedakan agama warga masyarakat.
Karena mayoritas ulama membolehkan berbagi daging kurban kepada selain umat Islam.
Sedangkan untuk aspek kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah, FKUB berharap seluruh umat beragama tetap merawat keharmonisan dengan semua aparat pemerintah.
Tidak berprasangka buruk, khususnya terkait adanya perbedaan penetapan hari raya Idul Adha. Kalau pun ada kritik harus disampaikan dengan arif dan bijaksana.
Ketua Muhammadiyah Lampung Marzuki Noor mengatakan bahwa pihaknya hanya mengikuti keputusan dari pimpinan pusat Muhammadiyah.
"Sesuai putusan pimpinan pusat Muhammadiyah arafahnya Jumat, iednya sabtu. Setiap cabang bahkan ranting menyelenggarakan sholat ied," kata Marzuki
Intinya untuk Muhammad Lampung tetap mengikuti kebijakan PP Muhammadiyah terkait salat Idul Adha 1443 hijriah.
Idul Adha di Lampung Selatan
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat koordinasi pejabat pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Juli tahun 2022 untuk membahas persiapan Hari Raya Idul Adha 1443 H pada (10/7/2022) mendatang.
Rapat persiapan Hari Raya Idul Adha tersebut bertempat di Aula Rajabasa, Kantor Dina Bupati Lampung Selatan, Senin (4/7/2022).
Diikut seluruh kepala perangkat daerah serta Camat se- Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Lampung Selatan Firmansyah mengatakan salat Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun 2022 akan berlangsung di Lapangan Korpri.
"Salat Idul Adha akan dilakukan di Lapangan Korpri pada Minggu (10/7/2022)," kata Firmansyah, Selasa (5/7/2022).
"Dilakukan sekitar pukul 07.00 wib," ujarnya.
Firmansyah menuturkan untuk jumlah peserta yang akan beribadah tidak dibatasi
"Namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang berlaku," tegasnya.
Firmansyah mengatakan berkenaan dengan hewan kurban yang tersedia saat ini berjumlah 36 ekor.
"36 ekor hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari 55 perangkat daerah yang ada di Lampung Selatan," ujarnya.
"Telah didistribusikan langsung ke beberapa pesantren, lapas, olres dan lainnya yakni sebanyak 18 ekor sapi," katanya.
"Sisanya akan dibawa ke Mesjid Agung untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat sekitar," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan saat ini Lampung Selatan masih berstatus zero kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Kami juga telah mendistribusikan sebanyak 6.500 dosis vaksin," katanya.
"Yang kami prioritaskan di wilayah-wilayah perbatasan yang terkonfirmasi PMK," ujarnya.
"Serta sentral pembibitan di Kecamatan Tanjung Sari," jelasnya.
Rini menjelaskan progres pemberian vaksin tersebut hingga Minggu (3/7/2022) kemarin telah mencapai 80 persen
"Akan kita lanjutkan selama 2 hari," katanya.
"Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk mencapai progres 100 untuk tahap pertama ini," terangnya.
Rini mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan hewan kurban.
"Kita sudah lakukan pengecekan baik pada pedagang belantik maupun lapak-lapak yang menjual hewan-hewan kurban," katanya.
"Hewan yang bebas dari virus PMK akan ditandai dengan pemberian kartu sehat," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Dominius Desmantri Barus )