Berita Lampung

Cegah Penyebaran Sakit Mulut-Kuku, Pringsewu Lampung Fungsikan Pos Pantau PMK

Penulis: Tri Yulianto
Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Dinas Pertanian Pringsewu telah memfungsikan pos pantau PMK.

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Dinas Pertanian Pringsewu telah memfungsikan pos pantau PMK atau penyakit mulut dan kuku untuk hewan ternak. 

Menurut Budi Pramono, Kabid Peternakan dan Kesehatan, pos pantau PMK berdiri sampai Minggu (10/7/2022) mendatang. 

Adapun lokasi pos pantau PMK di Tugu Bambu atau Rest Area Pringsewu di Jalinbar Kecamatan Gading Rejo, Pringsewu.

"Ini sampai tanggal 10 Juli nanti," ujar Budi.

Di dalam pos, personel yang bertugas adalah gabungan dari mulai Dinas Pertanian, puskeswan, BPBD, Dinas Perhubungan dan lainnya.

Baca juga: Polres Pringsewu Lampung Habiskan Anggaran Kepolisian Sampai Rp 25,5 M

Baca juga: MUI Pringsewu Lampung: Idul Adha Tanggal 9 atau 10 Benar Semua

Pos pantau ini sebagai upaya pencegahan masuknya PMK ke Pringsewu, sebab kabupaten ini masih zona hijau.

Ia mengaku, pos pantau untuk memantau pengangkut hewan ternak untuk Idul Adha 1443 H. 

Ini diperlukan karena mendekati Idul Adha banyak hewan kurban yang dikirim ke luar daerah atau masuk dari daerah lain.

Pos tersebut untuk memeriksa hewan ternak dari mulai kambing, kerbau, sapi yang digunakan untuk hewan kurban.

Lalu pos memeriksa hewan yang dibawa keluar, dan yang masuk ke Pringsewu.

Dalam pemeriksaan akan dicek surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) hewan tersebut. 

"Kalau ada hewan yang tidak dilampirkan SKKH, kami minta putar balik. Pokoknya semua hewan harus ada suratnya," terang Budi.

Baca juga: Pelaku Curanmor di Pringsewu Lampung Dimassa Warga, Luka-luka Sampai Kepala

Baca juga: Polres Pringsewu Lampung Habiskan Anggaran Kepolisian Sampai Rp 25,5 M

Selanjutnya untuk hewan yang dicurigai sakit akan diperiksa kesehatannya, jika sakit juga harus putar balik.

"Ada beberapa hewan yang sakit terpaksa kami haruskan putar balik," terang Budi.

Sedangkan untuk yang dicurigai sakit PMK, tidak ada, namun tetap diharuskan putar balik.

"Kalau dari luar yang dicurigai PMK tidak ada, tapi ada yang sakit, tetap saja harus putar balik," ujar Budi.

Budi mengaku, hewan yang masuk dari luar daerah termasuk banyak, mulai dari Lampung Selatan, Lampung Tengah, Metro dan lainnya. 

Sampai saat ini puluhan kendaraan sudah terhitung melintasi dan diperiksa di pos tersebut.

Selanjutnya, Budi juga mengaku sampai dekati Idul Adha 1443 H, di Pringsewu tidak ada ternak yang menderita PMK.

"Ada satu ternak yang dicurigai saja, tapi belum dipastikan PMK, sudah ditangani," kata Budi.

Ia mengimbau, kepada semua pihak agar sama-sama menjaga supaya PMK tidak menyebarkan jangan masuk ke Pringsewu. 

( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )

Berita Terkini