KMP Batu Mandi Kandas di Lampung

Evakuasi KMP Batu Mandi Kandas di Lampung, Penumpang Diangkut Kapal Kecil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi KMP Batu Mandi kandas di Pulau Panjurit, Lampung Selatan sempat kesulitan dievakuasi.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kabar terbaru, KMP Batu Mandi kandas di Pulau Panjurit, Lampung Selatan sempat kesulitan dievakuasi. 

Sempat ada upaya penarikan KMP Batu Mandi kandas sebanyak 2 kali namun gagal. 

Karena itu, beberapa penumpang KMP Batu Mandi kandas akhirnya dievakuasi pakai kapal kecil. 

Satu kapal take boat dan anggota Pol Airud Polres Lampung Selaran telah diterjukan untuk evakuasi kapal.

Kondisi air laut yang surut menyebabkan evakuasi gagal.

Baca juga: Kondisi Dermaga Canti Lampung Selatan Memprihatinkan, 2 Motor Jatuh ke Laut

Baca juga: Pikap Curian Mogok, Ditinggal Pelaku di SPBU Candimas Lampung Selatan

Salah seorang penumpang KMP Batu Mandi mengatakan sempat ada upaya penarikan kapal menggunakan tagboot. 

"Berangkat dari dermaga eksekutif sekira jam 10 pagi, tak lama kemudian sekitar 5-10 menit kenapa berhenti," kata Aditio, Rabu (13/7/2022).

"Lalu kami menunggu upaya ditarik sekitar jam 12 atau setengah 1 tadi," ujarnya.

"Kemudian ada upaya penarikan kedua sekitar jam 2 atau 3 siang," jelasnya.

Aditio mengatakan saat usaha penarikan ketiga baru kapal bisa ditarik. 

"Lepas-lepas tadi jam 4 sore, setelah air sudah mulai pasang, lalu ditarik menggunakan tagboot," katanya

Aditio mengatakan beberapa pemumpang sempat dievakuasi.

Baca juga: Jalan Rusak di Lampung Selatan kembali Jadi Sorotan, Viral Aksi Warga Mandi Lumpur di Jalur Maut

Baca juga: Motor Tabrak Truk di Lampung Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia

"Tadi pihak kapal sempat ngumumin kalau usaha penarikan kedua gagal ada upaya evakuasi penumpang," katanya.

"Namun usaha penarikan kapal gagal, kemudian ada beberapa dievakuasi menggunakan kapal kecil," ujarnya

Aditio mengatakan evakuasi penumpang ada 2 gelombang.

"Dua gelombang, masing-masing membawa puluhan penumpang," katanya.

Mesin Bermasalah 

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Suharto mengonfirmasi bahwa KMP Batu Mandi kandas di Pulau Panjurit, Lampung Selatan. 

Dia mengatakan, waktu KMP Batu Mandi kandas itu hari ini, Rabu (13/7/2022) pukul 10.55 WIB. 

Sementara muatan KMP Batu Mandi kandas di Lampung Selatan adalah 393 penumpang dan 148 unit kendaraan. 

"KMP Batu Mandi bertolak dari dermaga eksekutif Pelabuhan Bakauheni pukul 10.42 WIB," ujarnya. 

Suharto menjelaskan, saat kapal melintasi Pulau Panjurit mengalami gangguan mesin sebelah kiri. 

"Selanjutnya, awak kapal meminta bantuan tugboat," katanya.

"Adapun saat kejadian cuaca dilaporkan mendung, dengan kecepatan angin sekitar 2-5 knot," ujarnya

Pihak ASDP Bakauheni segera merespon kejadian dengan berkoordinasi KSOP, BPTD dan pihak terkait untuk melakukan evakuasi dan saat ini tengah dilakukan evakuasi dengan tugboat.

"Kami akan melakukan upaya maksimal untuk segera mengatasi hal ini sehingga KMP Batumandi dapat segera beroperasi kembali," katanya. 

"Untuk itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar dia.

"Adapun perkembangan dan kondisi terbaru akan dilaporkan kembali," tandasnya.

Kandas

Kabar terbaru, KMP Batu Mandi kandas di Pulau Panjurit, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan pada Rabu (13/7/2022) sekira pukul 10. 55 WIB.

Menurut Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, KMP Batu Mandi kandas usai bertolak dari Pelabuhan Bakauheni pada sekira pukul 10.45 WIB.

Diketahui KMP Batu Mandi kandas sambil membawa 393 orang penumpang dan 148 kendaraan.

Saat tiba di sekitaran Pulau Panjurit, kapal mengalami gangguan mesin sebelah kiri. 

Saat kejadian, kondisi cuaca di sekitar perairan di Pelabuhan Bakauheni mendung dengan kecepatan angin 2-5 knot.

“Awak kapal lalu meminta bantuan tugboat untuk melakukan evakuasi,” kata Silvi Arifin.

Pihak ASDP Bakauheni segera merespon kejadian dengan berkoordinasi KSOP, BPTD dan pihak terkait untuk melakukan evakuasi.

Adapun kini tengah dilakukan evakuasi dengan tugboat.

Silvi mengatakan, ASDP akan melakukan upaya maksimal untuk segera mengatasi hal ini sehingga KMP Batumandi dapat segera beroperasi kembali.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Adapun perkembangan dan kondisi terbaru akan dilaporkan kembali,” ujar Silvi. 

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus / Dedi Sutomo )

Berita Terkini