Tribunlampung.co.id, Mesuji - Ustadz kondang asal Makassar tiba di Kabupaten Mesuji, dalam rangka mengisi ceramah di Pengajian Akbar yang digelar Pemerintah Kabupaten Mesuji.
Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kabupaten Mesuji, Sabtu (16/7/2022) siang hari.
Dalam ceramahnya Ustadz Das'ad Latif itu mengajak para jemaah yang hadir untuk mengutamakan salat.
Mengapa salat penting, karena salat adalah puncak penghambaan kepada Allah.
"Utamakan lahir salat mu, itu adalah kunci dari pada kehidupan," ujarnya.
Baca juga: Wisata Alam Kali Bronjong, Destinasi Rekreasi Air di Pesawaran Lampung
Baca juga: Ustadz Dasad Latif Hadiri Pengajian Akbar di Mesuji, GSG Taman Kehati Dipadati Jamaah
Ia menilai jika terdapat banyak masalah pada hidup setiap manusia maka coba benahi lah salat mu.
Begitupula jika ingin meminta sesuatu apapun itu bentuknya, maka benahi salat mu untuk berdoa di hadapannya.
"Ya Allah mudah-mudahan saya sembuh, saya ingin jadi polisi, jadi tentara dan mudah-mudahan saya jadi PNS. Maka kalian semua salat lah," ajaknya.
Kemudian, ustadz Das'ad kembali menjelaskan bahwa umat islam sering sekali menunda salat.
Padahal, dalam adzan sendiri mengajak umat muslim untuk segera menjalankan salat.
"Hayya 'alashshalaah, Hayya 'alashshalaah (marilah salat), Hayya 'alalfalaah, Hayya 'alalfalaah (marilah menuju kepada kejayaan," ujarnya menirukan suara adzan.
Tapi jawabannya apa, ungkap Das'ad, umat muslim lebih sering menjawabnya.
"Wah adzan udahan, nanti dululah salatnya," ucapnya.
Disambut tawa para ribuan jamaah yang memadati GSG Taman Kehati Mesuji.
"Coba bayangkan kepada Allah bilang tunggu. Ehh lebih parahnya lagi ternyata dari subuh sampai isya juga tidak datang-datang," ungkapnya sambil tertawa.
"Jadi kalau hidupmu banyak masalah coba intropeksi diri, mungkin salat mu belum dijalankan. Atau salat nya tidak beres maka salat lah," Lanjutnya.
Lalu, Ustadz Das'ad Latif tiba-tiba menanyakan kepada para jamaah apa alasannya malas melakukan ibadah salat.
Padahal, ungkapnya ibadah salat itu lebih mudah dibandingkan dengan menjalankan ibadah haji.
Yang harus membutuhkan biaya banyak, belum lagi antrean panjang.
Begitu juga untuk ibadah puasa harus membutuhkan tenaga sampai terbenamnya matahari.
"Jadi salat itu sebenarnya dimudahkan. Terus kalu ada yang tanya ustadz saya tidak bisa kena air? Maka tayamumlah." jelasnya.
Begitupula jika tidak bisa berdiri maka lakukanlah ibadah salat dengan duduk.
"Atau ada yang tanya lagi ustadz saya tidak bisa bergerak maka shalat lah dalam hati," jawabnya lagi.
"Kalau tidak bisa juga shalat dalam hati, maka pakailah kain putih lalu dikubur ke tanah," sambungnya sambil tertawa bersama para jamaah.
Ustadz Das'ad meyakinkan bahwa ibadah salat itu sangat dimudahkan bagi umat muslim.
Misalkan saja bagi umat muslim yang baru bertaubat atau mualaf dan tidak bisa baca al-quran atau tak mengerti lafaz bacaan salat.
Maka bisa dilakukan dengan salat berjamaah di Masjid.
"Jangan kau putuskan asa, ikutlah shalat berjamaah kalau imam sudah membaca, dan makmum mengikuti maka aaah salat mu," terangnya.
Lebih lanjut, dalam Pengajian Akbar yang digelar Pemkab Mesuji itu turut dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi didampingi Ketua TP PKK Provinsi lampung Riana Sari Arinal.
Kemudian, Pj Bupati Mesuji Sulpakar didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Mesuji Pori Karlia Sulpakar, Anggota DPR-RI, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mesuji, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji dan para Kepala Opd Pemkab Mesuji.
Beserta ribuan jamaah yang hadir di GSG Taman Kehati Kabupaten Mesuji.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)