Apakah Wahyu sempat merasa takut atau khawatir?
Ia mengatakan, memang sempat ada rasa takut saat memadamkan api di kendaraan tersebut.
Namun ia harus memberanikan diri sebab itu sudah menjadi tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
"Saat kejadian, sempat takut pasti. Saat kejadian petugas di pom bensin itu juga kebanyakan perempuan. Dan saya melihat di sekitar lokasi juga tidak ada yang berani mendekat. Jadi saya beranikan diri untuk memadamkan api tersebut, menggunakan alat yang ada. Karena itu sudah menjadi tugas saya sebagai pengayom masyarakat," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Total kerugian diperkirakan Rp 20 juta.
Sejumlah warga mengapresiasi aksi heroik Iptu Wahyu.
Ibnu, salah seorang warga yang melihat kejadian menuturkan, polisi tersebut dengan sigap mengambil alat pemadam api ringan dan menyemprotkan ke mobil yang terbakar.
Petugas tersebut hanya memakai alat seadanya, helm dan baju kerjanya.
Vera, warga lainnya menuturkan, aksi yang dilakukan Iptu Wahyu ini mengingatkannya pada film Hollywood.
"Iya. Aksinya kayak di film-film Hollywood. Cuma pake helm sama baju tugasnya. Dia dengan cepat mengambil alat pemadam api dan menyemportkan ke mobil tersebut. Sehingga api tidak cepat membesar dan menyambar ke bagian lainnya," tuturnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )