Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Tercatat sebanyak 443 ekor sapi di Tulangbawang Lampung terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga akhir Juli 2022 ini
Dari total 443 ekor sapi terdampak PMK di Tulangbawang itu, sebanyak 419 ekor diantaranya sudah sembuh.
Kini hanya tersisa 1 ekor sapi di Tulangbawang yang masih dalam proses penyembuhan dari PMK.
Sedangkan 23 ekor sapi lainnya di Tulangbawang dalam kondisi mati dan disembelih gegara PMK.
"Dari jumlah keseluruhan itu, sebanyak 419 sudah sembuh dari penyakit PMK," jelas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tulangbawang, Nasib Subagio, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Masjid Baitus Shobur di Kabupaten Tulangbawang Barat Bikin Takjub Siapa Saja yang Berkunjung
Baca juga: Peduli Terhadap HAM, Bupati Tulangbawang Winarti Raih Penghargaan UBL Award 2022
Menurutnya, total kesembuhan penyakit PMK lebih tinggi dari total sapi yang terdampak PMK.
"Tingkat kesembuhan sapi yang terdampak PMK lebih tinggi, dari total 443 ekor itu. Kini hanya tinggal satu ekor dalam masa penyembuhan, sedangkan 16 ekor dilakukan pemotongan, dan 7 ekor lainnya dalam keadaan mati," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, untuk vaksinasi ke satu tahap dua sudah selesai dilaksanakan dengan total sebanyak 2.500 dosis.
"Vaksinasi kesatu tahap kedua sudah dilaksanakan dengan menyuntik sebanyak 2.500 dosis kepada sapi di Tulangbawang, sedangkan untuk tahap pertama sudah kita gelar juga waktu itu sebanyak 3000 dosis," terangnya.
Menurutnya, rencana vaksinasi kedua tahap pertama akan digelar kembali
pada Minggu depan.
"Kami akan kembali melakukan vaksinasi kedua tahap pertama di Minggu depan," ucapnya.
Tingginya angka kesembuhan dampak PMK ini, merupakan kerja keras dari setiap sektor yang ada, dalam setiap penangganan dan pencegahan wabah tersebut.
Baca juga: Peternak Lampung Bisa Dapat Kompensasi Rp 10 Juta Untuk Sapi Yang Dimusnahkan Karena PMK
Baca juga: Peternak Sapi di Lampung Timur Ada yang Belum Terima Vaksinasi PMK
Baik dari dinas terkait, petugas kesehatan, aparat kampung serta pihak TNI dan kepolisian.
Pencegahan berupa himbauan kepada peternak juga dilakukan guna memutus rantai penyebaran PMK di Tulangbawang.
Salah satunya yang dilakukan Satuan Samapta Polres Tulangbawang yang melakukan himbauan edukasi kepada peternak hewan.