Pencurian di Lampung Selatan

Polisi Dapat Video CCTV Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Lampung Selatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi mobil Toyota Avanza hitam setelah alami pencurian modus pecah kaca di Lampung Selatan, Selasa (9/8/2022). Polisi kantongi rekaman CCTV terkait peristiwa itu.

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Polisi mendapat video rekaman CCTV terkait dengan pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.

Melalui rekaman video CCTV tersebut, polisi berupaya mengidentifikasi para pelaku pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.

Pelaku pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan berhasil menggasak uang Dana BOS Rp 102 juta.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan, pihaknya telah mengantongi video CCTV.

"Setelah kejadian, kami langsung ke lokasi untuk memeriksa korban, dan meminta keterangan saksi, dan olah TKP," kata Hendra Saputra mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Rabu (10/8/2022).

Baca juga: Pemkab Lampung Selatan Lantik 2 Pejabat Administrator dan 11 Pejabat Pengawas

Baca juga: Breaking News Rp 120 Juta Raib, Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Lampung Selatan

Hendra mengatakan, dari rekaman CCTV yang sudah didapat itu, ada 12 video yang dijadikan bahan penyelidikan.

"Dari rekaman, pelaku diduga berjumlah empat orang," katanya.

Ditambahkan Hendra, keempat pelaku ini diperkirakan mengendarai dua sepeda motor.

Sebanyak tiga orang diperiksa polisi terkait kasus pencurian modus pecah kaca mobil Toyota Avanza BE 1030 EV hitam di Lampung Selatan.

Ketiga orang yang diperiksa dalam perkara pencurian modus pecah kaca mobil Lampung Selatan, merupakan penumpang dan sopir Toyota Avanza hitam BE 1030 EV.

Toyota Avanza hitam BE 1030 EV adalah kendaraan yang menjadi sasaran pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan, Selasa (9/8/2022) kemarin. Tepatnya di Masjid Al-Falah Kecamatan Kalianda. 

Akibat pencurian modus pecah kaca mobil itu, uang Dana BOS ratusan juta raib.

Baca juga: Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Lampung Selatan Gasak Dana BOS Rp 120 Juta

Baca juga: Pencuri Kios Furniture di Lampung Selatan Tertangkap Polisi di Bandar Lampung

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengungkap,  tiga orang yang diperiksa itu sebagai saksi.

"Kita telah memeriksa tiga orang saksi, dua perempuan dan satu laki-laki," kata Hendra Saputra mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Rabu (10/8/2022).

"Mereka merupakan pengemudi dan penumpang dalam mobil avanza tersebut," imbuhnya.

Hendra menuturkan pihaknya masih menyelidiki terkait dugaan apakah uang yang hilang tersebut, Dana BOS atau bukan..

"Apakah uang itu Dana Bos atau bukan, kami masih menyelidiki dugaan tersebut, namun saksi bilang itu uang Dana BOS," katanya.

Sebelumnya diinformasikan bahwa uang Dana Bos yang hilang itu Rp 120 juta. Setelah dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian, nilai uang yang hilang digondol pencuri sejumlah Rp 102 juta.

"Jumlah uang yang raib Rp 102.300.000," ujarnya.

Dikatakan Hendra, para korban pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan itu profesinya sebagai guru sekolah swasta di wilayah Kecamatan Palas.

"Menurut informasi, mereka guru di sekolah swasta di Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas," ucapnya.

Hendra menuturkan, modus yang digunakan dalam pecah kaca mobil itu dengan cara menendang menggunakan kaki.

"Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, diduga pelaku berjumlah 2 orang, berbadan besar dan berbadan kecil, membawa kendaraan motor besar," katanya.

Menurut Hendra, informasi itu berdasar keterangan dari Satpam BPJS Kesehatan, yang sempat menyaksikan kejadian pecah kaca mobil.

"Bahkan satpam tersebut sempat meneriaki pelaku," ucapnya

Hendra mengatakan sebelum kejadian pecah kaca mobil, ke 3 orang saksi baru saja menarik uang dari salah satu bank milik negara di dekat Pasar Inpres Kalianda.

"Lalu dua perempuan dalam mobil avanza tersebut mampir ke salah satu rumah kerabatnya di belakang masjid Al-Falah way urang," ujarnya.

Alasan mobil itu tidak dibawa masuk ke rumah kerabatnya, karena jalan di gang tersebut sempit dan tidak bisa dilalui mobil.

Satu orang pengemudi menunggu di dalam mobil.

Pengemudi tersebut kemudian ke kamar mandi buat buang air kecil. Pada saat ke kamar mandi itu lah pencurian modus pecah kaca mobil terjadi.

Imbau Warga Lebih Hati-hati

Masyarakat di Lampung Selatan diminta untuk lebih waspada agar peristiwa pencurian modus pecah kaca mobil tidak terulang kembali.

Pasca pencurian modus pecah kaca mobil, Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin berpesan agar warga lebih waspada ketika membawa uang dalam jumlah besar.

"Kita terus mengimbau dan menyosialisasikan kepada warga supaya lebih waspada dan berhati-hati, terutama ketika sedang membawa uang dalam jumlah besar," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Selasa (9/8/2022).

Dia menyarankan supaya warga minta pengawalan dari petugas kepolisian apa bila membawa uang dalam jumlah besar.

Menurut Edwin pihaknya siap memberi pelayanan pengawalan pengambilan uang dalam jumlah banyak untuk mengantisipasi kriminalitas terjadi.

"Tidak dipungut biaya (gratis)," ujarnya

Menurutnya, upaya itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga, apabila sedang membawa uang dalam jumlah besar atau transaksi di bank.

Ditinggal ke Kamar Mandi

Mobil yang menjadi sasaran pencuri modus pecah kaca di Lampung Selatan singgah untuk singgah di kediaman kerabatnya, Selasa (9/8/2022).

Kediaman kerabat itu berada di belakang Masjid Al-Falah Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan.

Niat mampir ke rumah kerabat itu sepulang mengambil uang di komplek Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan. 

Uang yang ditarik merupakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp 120 juta.

Dana BOS itu diletakan di dalam mobil terparkir di halaman Masjid Al-Falah.

Ketika itu dua orang penumpang wanita singgah ke kediaman kerabat di belakang masjid.

Namun seorang pria yang menjadi sopir keluar mobil untuk ke kamar mandi.

"Temannya yang laki-laki (sopir) keluar dari mobil sebentar untuk ke kamar mandi," kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Selasa.

Ironisnya saat mobil dalam keadaan ditinggal itu pencuri beraksi menggasak uang Rp 120 juta kemudian kabur.

Dana Bos

Uang Rp 120 juta yang hilang akibat pencurian modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan dikabarkan dana bantuan operasional sekolah (Dana BOS).

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengungkap informasi sumber uang yang raib akibat pencurian modus pecah kaca itu merupakan Dana BOS.

""Informasinya uang Dana BOS, jumlahnya Rp 120 Juta," ucap Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Selasa (9/8/2022).

Menurut Edwin, korban saat itu sepulang mengambil uang di bank wilayah Pasar Inpres Kalianda, Lampung Selatan.

Para korban menggunakan satu mobil Toyota Avanza hitam BE 1030 EV. Sedangkan yang ada di mobil itu tiga orang, dua wanita dan satu pria sebagai sopir.

Menurut Edwin, sepulang menarik uang korban mampir di tempat kerabatnya, berada di belakang Masjid Masjid Al-Falah, Keluruahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB

Namun saat dua wanita itu pergi ke tempat kerabat, temannya yang laki-laki keluar dari mobil sebentar untuk ke kamar mandi.

Saat itu lah peristiwa pencurian modus pecah kaca mobil terjadi.

Pelaku Diperkirakan 2 Orang

Pelaku pencurian uang Rp 120 juta dengan modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan diduga berjumlah dua orang.

Berdasar informasi yang dihimpun Tribun Lampung di tempat kejadian perkara, ada yang melihat para pelaku beraksi dengan modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan, Selasa (9/8/2022).

Seorang Satpam BPJS Kesehatan Way Urang sempat melihat para pelaku modus pecah kaca mobil yang menggasak uang Rp 120 juta di Lampung Selatan.

Bahkan sang satpam, sempat meneriaki para pelaku.

Diketahui mobil yang menjadi sasaran pencurian modus pecah kaca terparkir di halaman Masjid Al-Falah Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan.

Masjid itu berada tepat di samping Kantor BPJS Kesehatan Way Urang.

Informasinya, pelaku dua orang. Satu diantaranya berpawakan kecil dan seorang lagi berpawakan besar.

Keduanya mengendarai satu sepeda motor besar. Pengemudinya adalah orang berpawakan besar, sedangkan pria berpawakan kecil sebagai penumpang.

Terduga pelaku yang berperawakan kecil  turun dari sepeda motor merusak kaca mobil dengan cara menendangnya.

Lantas kabur setelah berhasil menjarah uang yang ada di dalam mobil itu.

Informasi lapangan tersebut telah dibenarkan oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin ketika dihubungi Tribun Lampung, Selasa.

Polisi Selidiki

Petugas Polres Lampung Selatan langsung turun tangan menangani kejahatan modus pecah kaca mobil yang terjadi di wilayah Kecamatan Kalianda.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin membenarkan peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil tersebut, Selasa (9/8/2022) sekira pukul 10.30 WIB.

Pencurian dengan modus pecah kaca mobil itu terjadi di parkiran Masjid Al-Falah, Keluruahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Tepatnya, di samping kantor BPJS Kesehatan Way Urang.

"Sedang kami selidiki, kami sudah mengumpulkan keterangan saksi dan petugas, juga sudah melakukan olah TKP," katanya.

Berdasarakan informasi yang dia terima, kerugian akibat kejahatan modus pecah kaca mobil itu sebanyak Rp 120 juta.

Berupa uang tunai yang berhasil digondol pelaku pencuri modus pecah kaca mobil.

Uang Ratusan Juta Raib

Uang senilai Rp 120 juta dikabarkan raib akibat kejahatan pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.

Kejahatan modus pecah kaca mobil terjadi di halaman parkir Masjid Al-Falah, Keluruahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB

Mobil Toyota Avanza berwarna hitam bernomor polisi BE 1030 EV yang diparkirkan di Masjid Al-Falah menjadi sasaran pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Lampung Selatan.

Ironisnya, uang sebesar Rp 120 juta di dalam mobil Toyota Avanza hitam raib.

Berdasar informasi yang dihimpun Tribun Lampung, mobil Toyota Avanza berwarna hitam tersebut berpenumang dua orang wanita dan satu pria sebagai sopir.

Tiga orang yang berada di dalam mobil Toyota Avanza ini guru di salah satu sekolah swasta di Kalianda.

Mereka baru saja menarik uang dari Bank Milik Negera yang berada di Pasar Inpres Kalianda.

Kedua wanita ini kabarnya meminta diantar ke tempat kerabatnya di belakang masjid Al-Falah Way Urang.

Satu pria sebagai sopir menunggu di mobil. Tak lama pria tersebut pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil meninggalkan uang yang ada di dalam mobil.

Idin, penjual es buah depan Masjid Al-Falah, tidak mengetahui persis kejadian itu.

Dirinya baru tahu ada kejadian pencurian modus pecah kaca mobil setelah melihat banyak sekali orang berkerumun di Majid Al-Falah.

"Kejadiannya siangan, sekitar setengah 11an. Kalau ngeliat langsung sih nggak, pas saya balik ke kios udah rame banget di masjid depan," katanya.

"Katanya sih ada mobil yang pecah," ujarnya.

"Tadi rame juga ada dari polisi," lanjutnya.

"Cuma belum pasti sih, katanya yang punya mobil pergi ke rumah belakang masjid buat ketemu saudaranya, terus abis itu mobilnya kerampokan," ungkapnya lagi.

Menurut  Idin, dari informasi yang didapat, uang yang hilang merupakan dana bos.

"Katanya sih uang dana bos ya, jumlahnya sekitar Rp 100-120 jutaan," tuturnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)

Berita Terkini