Soes kopi itu terus dijual Mai, meski festival kopi sudah selesai, karena soes kopi banyak yang suka
Sebab, soes kopi unik, pertama di Lampung, serta rasanya enak dan gurih.
Di awal tahun 2021, Mai menjual soes, dan makanan kering lain di beberapa toko oleh-oleh.
Namun dipertengahan tahun 2021, penjualan di toko oleh-oleh harus dihentikan karena Mai sekeluarga terinfeksi Covid dan produksi dihentikan sementara.
Setelah Covid, suami Mai sakit hingga Mai tidak bisa produksi maksimal, hingga penjualannya kembali menurun.
Lalu di awal tahun 2022 Mai mulai menambah varian soes kopi, yang awalnya oroginal, jadi ada isi biji kopi, keju, dan cokelat.
Sejak saat itu penjualannya kembali stabil
(Tribunlampung.co.id/Jelita Kinanti)