Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Paripurna mendengar pidato kenegaraan Presiden RI di DPRD Lampung Utara diwarnai aksi unjuk rasa, Selasa (16/8/2022).
Aksi unjuk rasa ini diikuti sekitar 80 warga yang mengatasnamakan masyarakat petani singkong di Kabupaten Lampung Utara.
Masyarakat petani singkong merasa tidak adil oleh perusahaan dan pemerintah kabupaten Lampung Utara.
Abung Bung, selaku koordinator lapangan aksi unjuk rasa mengatakan, saat ini perusahaan membeli singkong sangat murah.
Menurunkan harga singkong tidak ada dasarnya.
Karena itu, Abung Bung mempertanyakan apa yang menjadi pertimbangan pabrik singkong dalam menentukan harga.
Menurutnya, pemerintah daerah dan DPRD tidak peduli harga pupuk yang melambung tinggi.
“Kita perjuangkan aspirasi kita ke DPRD Lampung Utara,” kata Abung Bung kepada awak media.
Abung Bung juga menyayangkan bahwa harga singkong kian turun saat ini.
Abung Bung pun meminta wakil rakyat mundur apabila tidak menemui aksi massa yang dilakukan.
“Kami jamin damai jika datang menemui, dan memberikan solusi,” katanya.
Sepuluh Poin Tuntutan
1. Meminta Pemda dan perusahaan buat standar harga singkong Rp 1.500 per kilogram.
2. Membuat standar refraksi potongan 5 persen.
3. Jaminan ketersediaan pupuk bersubsidi di seluruh kabupaten Lampung Utara.