Tribunlampung.co.id, Mesuji - Sebanyak 20-30 ribu petani di Mesuji yang terdaftar dalam program Kartu Petani Berjaya (KPB) bakal diverifikasi keanggotaannya.
Verifikasi tersebut dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mesuji.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman, Sabtu (20/8/2022).
Menurutnya pihaknya pihaknya saat ini sedang mempersiapkan untuk menyambut kedatangan Gubernur Lampung dalam rangka program KPB di Kabupaten Mesuji.
"Kedatangan Gubernur Lampung itu pada 5 November 2022, dalam rangka program KPB di Kabupaten Mesuji," ujarnya.
Baca juga: Lampung Barat Kekurangan Guru hingga 668 Orang
Baca juga: Petani di Tanggamus Khawatirkan Serangan Hama Wereng: Buat Padi Jadi Mati
Pariman menerangkan verifikasi tersebut dilakukan oleh Disdukcapil Mesuji, karena verifikasinya nanti berbasis NIK.
Oleh sebab itu, yang memiliki kewenangan dalam proses verifikasi tersebut adalah Disdukcapil Mesuji.
"Dari 20-30 ribuan nanti yang memverifikasi Dukcapil, kalau sudah final kita inputkan ke KPB," ucapnya.
Ditambahkannya, KPB tersebut adalah program dari Gubernur Lampung berbentuk aplikasi.
Pemanfaatan dari program tersebut sendiri, ungkap Pariman memiliki kemudahan bagi petani akan memperoleh pupuk subsidi.
Kemudian kemudahan akses fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Asuransi usaha tani dan beasiswa sekolah bagi anak petani.
"Lainya ada asuransi lanjut usia dan mendapatkan informasi harga komoditas pangan," tambahnya.
Adapun syarat mendapatkan program tersebut yaitu status pekerjaannya sebagai petani.
Berdomisili di Kabupaten Mesuji dan tergabung dalam kelompok tani. di Kabupaten Mesuji dan tergabung dalam kelompok tani.
Serta sudah terdaftar di sistem penyuluhan pertanian di Kabupaten Mesuji.
"Jadi bisa dipastikan orang-orang yang tidak terdaftar ke sistem itu tidak bisa mendapatkan program KPB," ucapnya.
Dijelaskannya untuk program KPB ini bukan hanya ke petani padi.
Akan tetapi ke pada usaha tani, yang meliputi ternak, pangan hortikultura dan kebun.
"Artinya, ada peluang bagi para petani diluar usaha tani padi untuk memanfaatkan KUR dari program KPB," terangnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)