Berita Lampung

Cuaca Tak Menentu, BPBD Pesisir Barat Lampung Imbau Masyarakat Berhati-hati

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris BPBD Pesisir Barat Hermasyah. Cuaca tak menentu, BPBD Pesisir Barat Lampung imbau masyarakat berhati-hati.

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menghadapi cuaca tak menentuk atu sulit diprediksi akhir-akhir ini.

Sekretaris BPBD Pesisir Barat Hermasyah mengatakan, saat ini laut di perairan Pesisir Barat sedang mengalami gelombang pasang.

"Sekarangkan laut sedang Barat (pasang), untuk itu kami mengimbau kepada nelayan untuk berhati-hati dan memperhatikan cuaca saat akan melaut, untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan," ungkapnya, Selasa (23/8/2022).

Hermansyah melanjutkan, saat ini pihaknya selalu siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di bumi para sai batin dan ulama tersebut.

"Kita punya tim di setiap kecamatan, ada satuan tugas (Satlak) berjumlah 100 personel dan tim reaksi cepat berjumlah 25 personel," bebernya.

Baca juga: 35 Pelajar Ikuti Lomba Pidato Bahasa Lampung Tingkat SMP se-Pesawaran

Baca juga: BPBD Lampung Barat Tak Miliki Anggaran Bantuan Material Bagi Masyarakat Terdampak Bencana

Lanjutnya, untuk Satlak tersebut masing-masing Kecamatan dibagi secara merata.

Namun kata dia, untuk wilayah yang rawan bencana seperti Bengkunat, Kecamatan Way Krui, dan Pugung personilnya sedikit lebih banyak.

Sebab menurut Herman, wilayah tersebut merupakan daerah yang rawan bencana seperti bencana longsor, pohon tumbang dan banjir.

"Untuk personel di Bengkunat, Way Krui dan Pugung itu personilnya ada 10 orang setiap kecamatan, untuk Kecamatan lain kita siagakan 6 personel, tergantung potensi bencananya," kata dia.

"Untuk tim reaksi cepat ada 25 orang, semua ada di Kecamatan Pesisir Tengah," lanjutnya.

Selain pohon tumbang dan longsor Hermansyah juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan.

Sebab kata dia, cuaca yang tidak menentu sangat rentan menimbulkan penyakit.

"Selain bencana alam cuaca kurang menentu inikan sangat rentan menimbulkan penyakit yang tidak bisa kita duga," bebernya.

"Untuk itu kami juga menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan menjaga kesehatan, untuk menghindari resiko-resiko yang tidak diinginkan," sambungnya.

Ia juga mengatakan Kabupaten Pesisir Barat masuk nomor urut ke 11 secara Nasional Daerah yang rawan bencana.

 Sebab Pesisir Barat berada di lempengan Indo-Australia dan berhadapan langsung dengan samudra Hindia.

Hal itu juga membuat seluruh wilayah Pesisir Barat sangat rentan terjadinya bencana alam seperti bencana banjir, longsor, gempa bumi dan tsunami.

"Mudah-mudahan Pesisir Barat ini selalu dijauhkan dari bencana," bebernya.

Lanjutnya, meskipun Pesisir Barat masuk nomor urut ke 11 daerah rawan bencana secara Nasional, namun peralatan sarana dan prasarana yang dimiliki BPBD Pesisir Barat masih sangat banyak kekurangan.

"Kami berharap kepada Pemkab Pesisir Barat dan BNPB untuk dapat memberikan sarana prasarana pendukung kami untuk menjalankan tugas," bebernya.

"Seperti kapal, perahu karet, mobil kita sudah rusak gk bisa diperbaiki lagi, eksapator juga kita gk ada, untuk itu kita berharap intansi terkait dapat memberikan bantuan kepada kita," katanya.

"Dengan segala kelemahan kita berharap mudah-mudah jangan sampai terjadi bencana di Pesisir Barat ini," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id / Saidal Arif)

Berita Terkini