Ketua Persani Lampung Dorong Regenerasi Atlet Senam Ritmik 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketua Umum Persatuan Senam Selurub Indonesia (Persani) Lampung, Purnama Wulansari Mirzani mendorong regenerasi atlet senam ritmik di Lampung sebagai langkah penting untuk menjaga prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON). 

Dalam kunjungannya ke pusat latihan senam ritmik di bilangan Pakis Kawat, Bandar Lampung, Wulan mengapresiasi latihan intensif yang dijalani para atlet usia dini. 

Menurutnya, pembinaan atlet sejak kecil merupakan kunci untuk menghasilkan pesenam-pesenam andal di masa depan.

"Ini bagus sekali, sejak kecil sudah mulai mengikuti latihan secara intens dengan dasar-dasar gerakan yang sangat sulit.

Semoga kita terus akan memiliki atlet-atlet bagus dengan pola regenerasi yang baik," ujar wanita yang akrab disapa Batin Wulan ini, Senin (18/8/2025).

Wulan menekankan pentingnya komitmen tinggi dari seluruh pelatih Persani Lampung untuk melakukan pembinaan secara berkelanjutan. 

Ia berharap, senam akan terus menjadi cabang olahraga andalan Lampung dalam menyumbang medali di PON.

"Saya berharap semua pelatih di Persani Lampung memiliki komitmen tinggi dalam pembinaan atletnya secara berkesinambungan, karena bagaimanapun senam akan terus menjadi cabang olahraga yang diunggulkan untuk menyumbang medali di PON nanti," tambahnya.

Ia optimistis senam akan terus menjadi cabang olahraga andalan Lampung untuk mendulang medali. 

Dengan pola regenerasi yang baik, Batin Wulan yakin Lampung akan memiliki pasokan atlet berkualitas yang siap melanjutkan tradisi juara.

Sementara, pelatih senam Ritmik Lampung Yulianti, mengatakan, pihaknya berkomitmen terus menyiapkan pembinaan berkelanjutan bahkan terus melakukan talent scouting secara berkala.

"Karena senam ritmik ini harus dimulai dari usia dini yang benar-benar selektif," ujarnya.

Yang terpenting dalam senam ritmik, kata Yuli, anak-anak calon atlet harus memiliki minat yang bulat dan dukungan orang tua yang penuh. 

"Maka dari itu, kami berharap dukungan semua pihak dalam rangka pembinaan berkelanjutan seperti ini," ujarnya.

Dia pun menegaskan, untuk mencapai prestasi dalam senam ritmik diperlukan pengorbanan materi hingga tenaga dan pikiran.

"Ya memang tidak murah, bukan saja finansial, tetapi juga berkorban waktu, tenaga dan pikiran," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )