Berita Lampung
35 Pelajar Ikuti Lomba Pidato Bahasa Lampung Tingkat SMP se-Pesawaran
Sebanyak 35 orang pelajar tingkat SMP dari 11 kecamatan di Kabupaten Pesawaran mengikuti lomba pidato bahasa Lampung yang digelar Dispursip Pesawaran.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Sebanyak 35 orang pelajar tingkat SMP dari 11 kecamatan di Kabupaten Pesawaran mengikuti lomba pidato bahasa Lampung.
Lomba pidato tersebut digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pesawaran.
Lomba pidato bahasa Lampung yang digelar di halaman kantor Dispursip diprakarasai oleh Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi bersama Dispursip.
Tema dalam Lomba pidato Bahasa Lampung ini adalah mengenai Pesona Kebudayaan dan Literasi Pesawaran.
Lomba pidato Bahasa Lampung ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya.
Baca juga: BPBD Lampung Barat Tak Miliki Anggaran Bantuan Material Bagi Masyarakat Terdampak Bencana
Baca juga: 3 Hektare Sawah di Tanggamus Lampung Gagal Panen Akibat Serangan Hama Wereng
Dengan tujuan adalah untuk menjaga kelestarian Bahasa Lampung dari generasi milenial.
Sebab Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran Halimah Zakaria mengatakan bahwa saat ini Bahasa Lampung dalam generasi muda sudah banyak memudar dalam kegunaannya.
"Jadi kegiatan ini menjadi titik dorong anak-anak agar mau menggunakan Bahasa Lampung dan melestarikannya" ucapnya kepada Tribun Lampung, Selasa (23/08/2022).
Lebih dari itu juga kegiatan lomba pidato Bahasa Lampung pun dalam rangka memperkenalkan kepada masyarakat luas dalam penggunaannya sehari-hari.
Dan berharap kedepannya agar anak-anak muda di Kabupaten Pesawaran dapat menggunakan Bahasa Lampung dalam kegiatan di sekolah dan di lingkungan rumah.
Sementara itu Dicky Darmawan sebagai juri dalam perlombaan ini mengatakan bahwa 35 peserta tingkat SMP tersebut dinilai dari beberapa aspek penilaian.
Penilaian tersebut diantaranya adalah, pelafalan dalam pidato, tema pidato, kelancaran pidato, ekspresi, dan ketepatan bahasa.
"Itu menjadi acuan kami sebagai juri dalam menentukan pemenangnya, disitu anak-anak nantinya akan dilihat dan dinilai" ungkapnya.
Nanti dalam penilaian tersebut ia dan dua orang juri lainnya akan menentukan siapa yang memiliki poin terbanyak dalam seluruh aspek penilaian yang sudah ditetapkannya.
Dalam penilaian lomba tersebut akan ditetapkan juara 1, 2, 3 dan juara harapan.