Berita Terkini Nasional

Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Dokter Forensik Sebut Ada Dua Luka Tembak Fatal

Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembongkaran makam Brigadir J untuk proses autopsi dan hasilnya ada dua luka tembak fatal yang menyebabkan meninggal, yakni di dada dan kepala.

Adapun autopsi ulang dipimpin dr Ade Firmansyah Sugiharto yang juga merupakan Ketua PDFI (Perhimpunan Domter Forensik Indonesia).

Dokter Ade Firmansyah merupakan dokter forensik dari Rumah Sakit Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Dokter Ade mengatakan ada 7 orang yang melalukan proses autopsi yabg terdiri dari 5 orang spesialis forensik.

1. dr Ade Firmansyah Sugiharto, dari RSCM Jakarta
2. Dr dr Rika Susanti dari FK Universitas Andalas
3. dr Ida Bagus Putu Alit, FK Universitas Udayana
4. dr Yudy Spesialis Forensik dari RSCM Jakarta
5. dr Sofiana Spesialis Forensik dari RSPAD Gatot Subroto.

Selain itu PDFI juga memiliki 3 penasehat.

1. Prof Dr drs Purwadianto Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dari FKUI
2. Prof Dr dr Ahmad Yudianto Spesialis Forensik, Guru Besar Ilmu Kedokteran Forensik dari Universitas Airlangga
3. Prof Dr dr Dedi Affandi, Spesialis Forensik medicolegal, guru besar ilmu kedokteran forensik dari Universitas Riau

Sementara, autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Keluarga Brigadir J Percaya Hasil Autopsi

Menanggapi hasil autopsi ulang tersebut, ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat mempercayakan hasil autopsi yang telah diumumkan.

"Tanggapan saya, ya mungkin itulah hasil terbaik tim forensik, kita percayakan saja tim forensik apapun hasilnya itulah hasil yang terbaik," kata Samuel.

Samuel pun menanggapi kejanggalan yang selama ini dipertanyakan dengan keluarnya hasil autopsi ulang dimana hasilnya tidak adanya luka lain selain luka tembak.

"Kalau saya mau gimana bukan ahlinya, kalau sudah tim forensik yang bilangkan itu semua luka yang asli di tubuh almarhum, luka tembak, kita mau bilang apalagi. Siapa lagi yang mau kita percaya gitu selain daripada tim yang sudah terpilih," pungkas Samuel.

Samuel pun mengatakan belum ada informasi resmi kepada pihak keluarga mengenai hasil autopsi ulang Brigadir Yosua.

"Sebelum di autopsi ulang kami ada komunikasi dengan tim forensik istilah yang penting, apa besok yang mau dikerjakan. Jadi sekarang, tadi saya belum lihat hasilnya, belum dengar tapi ada isu-isu mulai dari kemarin, hari ini ada pengumuman hasil autopsi," kata Samuel.

Samuel pun berharap kasus tersebut nantinya terbuka jelas di persidangan.

Halaman
123

Berita Terkini