Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Kesehatan (Dinkes) Mesuji, Lampung berupaya lakukan pencegahan dengan libatkan seluruh puskesmas bagian surveilans cegah penyebaran cacar monyet.
Sebab Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengkonfirmasi temuan virus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta pada Sabtu, 20 Agustus 2022 lalu.
Dan sampai saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Mesuji, Lampung menyatakan di wilayah Mesuji belum ditemukan kasus cacar monyet.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Mesuji Suyono mewakili Kepala Dinkes Mesuji, Rabu (24/8/2022).
Pihaknya melibatkan seluruh puskesmas dan tim surveilans untuk mendeteksi jika ada virus cacar monyet.
Baca juga: Dinas PUPR Pringsewu Akan Tinjau Jalan Rusak yang Jadi TKP Truk Bermuatan Sekam Terguling
Baca juga: Ketum Golkar Airlangga Hartarto Minta Kader Muda Golkar Siap Hadapi Perubahan Iklim
"Kami sudah menyampaikan kepada puskesmas di seluruh Mesuji bagian surveilans untuk ikut mendeteksinya," ujarnya.
Suyono menerangkan bahwa tim surveilans sendiri seperti intelnya kepolisian untuk memperoleh informasi.
Namun, informasi yang dicari adalah penyakit yang diderita oleh masyarakat untuk dapat dilaporkan segera.
"Misalnya saja seperti kejadian Covid-19 itu bagian surveilans yang memperoleh informasi," ucapnya.
Sehingga, jika nantinya terdapat kasus yang mengarah ke penyakit cacar untuk dapat segera dilaporkan.
Tujuannya dapat ditindak lanjuti oleh Dinkes Kesehatan untuk memastikan cacar biasa atau cacar monyet.
"Namun, kami sendiri bukan yang mengeceknya langsung, tetapi tetap mengirimkan sampel itu ke pihak terkait," terangnya.
Baca juga: Orangtua Sampai Jual Kambing, Demi Lihat Shelin Tugas Paskibraka di Istana Negara
Baca juga: Pemkab Pesawaran, Lampung Rencanakan Bangun Perpustakaan Daerah tahun 2023
Untuk menentukan apakah cacar biasa atau cacar monyet.
Pengujiannya sendiri ungkapan Suyono minimal ke Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi (Labkesda) Provinsi Lampung.
"Kalaupun tidak mampu juga bisa diteruskan ke kementerian, artinya tetap diambil sempel juga untuk memastikan apakah terkena cacar biasa atau monyet," paparnya.
Walaupun sebetulnya, terus Suyono untuk cacar biasa juga sangat berharap tidak terjadi.
Mengingat sudah dilakukan vaksinasi untuk cacar sendiri.
Suyono pun kembali menegaskan bahwa sampai saat ini belum terdapat kasus cacar monyet di Kabupaten Mesuji.
Namun, pihaknya tetap memberi imbauan kepada masyarakat agar dapat mewaspadai penyakit yang berasal dari Afrika itu.
Sebab penyakit cacar monyet cukup berbahaya dan sangat menular.
Oleh sebab, itu ia sendiri mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selanjutnya juga segera melaporkan apabila ada yang sakit seperti cacar karena laporan masyarakat juga membantu dalam hal pencegahan dan penanganan kasus.
(Tribunlampung.co.id/Rangga Yusuf)