"Ada 87 aksi penyelamatan atau evakuasi yang kita lakukan sepanjang periode Januari-Agustus ini," katanya.
Rully menuturkan evakuasi sarang tawon dari rumah warga yang paling sering dilakukan yakni 53 kasus
"Kita juga sering melakukan evakuasi ular dari rumah warga sebanyak 18 kasus," katanya
Selanjutnya, evakuasi biawak 3 kasus.
Evakuasi beruk atau monyet 1 kasus.
Rully mengungkap bila pihaknya juga pernah mengevakuasi cincin dari tangan warga sebanyak 3 kasus.
"Evakuasi pohon tumbang 6 kasus," ujarnya.
Serta, lanjut dia, vakuasi warga tersambar petir 1 kasus.
Rully mengingatkan kepada warga Lampung Selatan untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memastikan kompor sudah dimatikan saat meninggalkan rumah, pastikan alat elektronik sudah dalam kondisi dicabut ketika meninggalkan rumah, jangan buang puntung rokok sembarangan dll," katanya.
"Untuk mengantisipasi kebakaran di Lampung Selatan, kami mengaktifkan anggota Barisan Pemadam Kebakaran (Balakar) di setiap desa," ujarnya.
Jika terjadi kebakaran dapat dengan cepat melaporkan kepada Dinas Damkar dan Penyelamatan dengan menghubungi Call Center Kalianda 082279513682/ 07273330053.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)