Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) menuai respon yang beragam dari masyarakat Pesisir Barat.
Bahkan ada yang mempertanyakan keputusan Pemerintah mengenai penurunan harga BBM Non Subsidi itu di tengah gencarnya isu akan kenaikan harga Solar dan Pertalite.
Zepri (34) warga Pesisir Barat mengatakan, saat ini masyarakat sedang menanti kepastian tentang isu kenaikan BBM bersubsidi pertalite dan solar yang dikabarkan bakalan mengalami penyesuaian.
"Ini yang berubah harganya malah BBM yang non subsidi," ungkapnya.
Menurutnya, penurunan harga BBM non subsidi itu tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
Baca juga: Polres Lampung Utara Diskusi Antisipasi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Baca juga: BPS Lampung Catat Volume Bongkar Barang ke Luar Negeri Turun 65,4 Persen di Tahun 2021
Sebab, BBM jenis Pertamax Turbo, Dexilete dan Pertamina Dex itu digunakan oleh kendaraan tertentu.
"Seperti Dexlite itukan diperuntukan untuk kendaraan bermesin diesel kaya mobil truk, bukan untuk sepeda motor seperti kita," kata dia.
"Harapan kita selaku masyarakat agar yang diturunkan harganya itu justru BBM bersubsidi, kaya perlalite dan solar, karenakan itu yang biasa kita pakai sehari-hari," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan Anita (42) warga lainnya.
Ia mengatakan, penurunan harga BBM Non Subsidi itu tidak berpengaruh terhadap dirinya.
Anita bahkan berpendapat, penurunan harga BBM Non Subsidi itu hanya pengalihan isu oleh Pemerintah saja.
"Itu kaya nya hanya akalan-akalan Pemerintah saja deh, supaya kita masyarakat kecil ini tidak panik dengan isu kenaikan Pertalite," ungkapnya.
Sebab kata dia, isu kenaikan BBM bersubsidi itu seperti Pertalite sudah sering ia dengar akhir-akhir ini.
"Kalau isunya sih Pertalite itu bakalan naik menjadi Rp 10 ribu perliter, kalau sekarangkan harganya masih normal Rp 7.650 perliter" ucapnya.
Ia berharap isu kenaikan BBM itu tidak akan terjadi, sebab kata dia hal itu sangat memberatkan bagi masyarakat.