Zera melanjutkan ceritanya, dia bersama guru-guru yang lain menyisir dan memotong rabut murid tersebut.
Zera juga sempat bertanya kepada muridnya apakah orangtuanya tahu jika dirinya memiliki kutu.
"Si anak menjawab, tahu Bu. Tapi ibu repot kerja terus," lanjutnya.
Terakhir, Zera memberikan semangat kepada muridnya tersebut.
"Semoga anak wedok (perempuan) cepet bisa ceria lagi ya. Semangat," tutupnya.
Sosok Zera, Pebisnis sekaligus Pendidik
Dihimpun dari TribunSolo.com, wanita kelahiran 1985 itu sudah mengajar di SDN 01 Sewurejo sudah sejak tahun 2006.
Saat itu Zera masih bertatus sebagai guru Wiyata Bakti.
Kemudian pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Selain mengajar, ternyata Zera memiliki banyak bisnis.
Sebut saja seperti usaha di bidang travel dan pariwisata, rias pengantin, toko kelontong hingga bisnis konstruksi.
Zera mendirikan bisnis konstruksi penyedia aspal dibawah naungan CV Putra Utama pada tahun 2018.
Tidak berhenti di dunia bisnis, ibu satu anak ini juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi.
Salah satunya ia tergabung dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sub Kabupaten Karanganyar.
Di GIPI Zera menjabat sebagai sekertaris sejak 2020 hingga sekarang.