Polisi Tewas Ditembak di Lampung

Kapolsek Way Pengubuan Dicopot Buntut Kasus Kanit Provost Tembak Bhabinkamtibmas

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Yoso Muliawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Way Pengubuan Dicopot - Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengambil tindakan tegas setelah mencuatnya kasus Bhabinkamtibmas tewas ditembak Kanit Provost di Kabupaten Lampung Tengah. Kapolsek Way Pengubuan langsung dicopot, Senin (5/9/2022).

Dari hasil penyelidikan, tim gabungan Tekab 308 dan Provost Polres Lampung Tengah kemudian mengamankan Aipda Rudi Suryanto di rumahnya, Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Senin dini hari sekitar pukul 02.15 WIB.

Motif Penembakan

Motif Kanit Provost menembak Bhabinkamtibmas ini diungkap oleh Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya dalam konferensi pers, Senin.

Menurut Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, motif penembakan itu lantaran Aipda Rudi Suryanto sakit hati terhadap korban.

"Pelaku melihat di grup WhatsApp bahwa korban telah membeberkan informasi mengenai istri pelaku yang belum membayar arisan online," kata AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Saat pelaku melaksanakan piket, AKBP Doffie menjelaskan, sang istri menelepon dan mengatakan sedang sakit.

Pelaku kemudian meminta izin untuk kembali ke rumah.

"Rumah pelaku tidak berjauhan dengan rumah korban," kata AKBP Doffie.

Dalam perjalanan pulang, beber AKBP Doffie, korban teringat perlakuan korban sembari teringat kondisi sang istri yang sedang sakit.

"Saat pelaku melintasi rumah korban, pelaku melihat korban sedang duduk di teras rumahnya," ujar AKBP Doffie.

“Ketika pelaku sampai di depan pagar rumah korban, pelaku melakukan penembakan sebanyak satu kali ke bagian dada sebelah kiri korban,” sambung AKPB Doffie.

"Saat berada di rumah korban, pelaku masih berpakaian dinas lengkap serta membawa senjata api," katanya lagi.

Berdasarkan keterangan pelaku, lanjut AKBP Doffie, saat melakukan penembakan, pelaku hanya seorang diri, dengan diketahui beberapa saksi di sekitar rumah korban.

"Saksi yang melihat, membawa korban ke Rumah Sakit Harapan Bunda, Gunung Sugih (Lampung Tengah), sementara pelaku melarikan diri," ujar AKBP Doffie.

"Setiba di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia," tambahnya. ( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter / Fajar Ihwani Sidiq )

Berita Terkini