Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan- Tempat usaha serbuk sabut kelapa atau cocopiet di Lampung Selatan ludes terbakar, Sabtu (10/9/2022) pukul 20.30 WIB.
Lokasi usaha serbuk sabut kepala atau cocopiet yang hangus terbakar di Lampung Selatan itu adalah tempat penyimpanan (gudang).
Gudang usaha cocopiet atau serbuk sabut kelapa di Lampung Selatan ini milik PT Woongsol Nature Indonesia.
Diduga sumber api berasal dari percikan bunga api dari pengelasan.
Kemudian api dengan cepat membesar. Banyaknya tumpukan sabut kelapa yang mudah terbakar membuat api cepat merambat.
Baca juga: Bupati Lampung Selatan Nanang dan Red Brothers Libas Track Becek Sirkuit Way Ragom
Baca juga: Tempat Wisata di Lampung, Nikmati Sunset dari Pantai Kedu Warna Lampung Selatan
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan, Rully Fikriansyah mengatakan, pihaknya menerjunkan dua unit pemadam kebakaran.
Berikut satu unit kendaraan tangki untuk menyuplai air ke mobil damkar.
"Kami mendapat laporan adanya kebakaran di perusahaan Woongsol Nature Indonesian sekitar pukul 20.30 WIB," kata Rully, Minggu (11/9/2022) pagi.
Setelah mendapat laporan kebakaran di perusaah Woongsol Nature Indonesia, Rully lantas menerjunkan dua regu pemadam kebakaran dan penyelamatan, untuk memadamkan api.
Kebakaran itu berhasil ditanggulangi sekitar dua jam, hingga pukul 22.30 WIB.
Rully mengungkapkan, penyebab kebakaran diduga akibat percikan las salah satu pekerja yang sedang mengelas memperbaiki mesin press.
"Percikan api diduga menyambar tumpukan sabut kelapa yang mudah terbakar, lalu api dengan cepat membesar dang menyambar bagunan gedung," katanya.
Baca juga: Pembunuh Kakek di Lampung Selatan Ternyata Residivis Pembunuhan di Tulangbawang
Baca juga: 1200 Peserta Meramaikan Festival Layang-layang di Lampung Selatan
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran di gudang sabut kelapa PT Woongsol Nature Indonesian yang terletak di Desa Suka Banjar Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.
"Untuk kerugian material masih belum diketahui, kita masih mendata barang apasaja yang hangus terbakar," ujarnya
Rully menyebut kejadian kebakaran di perusahaan tersebut bukan pertama kalinya terjadi, namun sudah kesekian kalinya.
"Insiden kebakaran di perusahaan ini sering terjadi, kami mendapatkan informasi tersebut dari salah satu security PT Woongsol," ujarnya.
Anggota Babinsa Desa Suka Banjar Kecamatan Sidomulyo Peltu Turmono mengatakan, api diketahui pertamakali saat security perusahaan tersebut sedang melakukan patroli
"Awalnya security perusahaan tersebut Bukhori dan Sahrul sedang melakukan patroli, rutinitas tiap dua jam sekali di sekitar area perusahaan, sekitar pukul 20.30 WIB," katanya
Turmono mengatakan saat melakukan patroli di pabrik satu Press Cocopiet, menemukan titik api yang sudah membesar dari salah satu tumpukan sabut.
"Kedua security perusaahan tersebut (Bukhori dan Sahrul) berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," katanya
Lalu mereka menelpon pemadam kebakaran Kecamatan Sidomulyo untuk membantu memadamkan api.
"Selanjutnya selang beberapa menit kemudian dua regu pemadam kebakaran dan penyelamatan tiba di lokasi," ucapnya
Turmono mengatakan Tim dari pemadam kebakaran kecamatan Sidomulyo dibantu para Security dan karyawan yang sedang lembur berusaha memadamkan api agar tidak menjalar kebangunan lain.
"Api berhasil dipadamkan sekitar dua jam setelah kebakaran yakni sekitar pukul 22.30 wib," tandasnya.
Sebelumnya, gudang sabut kelapa PT Woongsol Nature Indonesia di Dusun Damarkopong, Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, juga pernah terbakar, pada Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 11.30.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)