Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dapoer Nat merupakan tempat kuliner di Lampung yang menjadi favorit keluarga.
Tempat kuliner di Lampung ini menyajikan beragam jenis masakan rumahan yang sehat dan maknyus.
Berikut kami bagikan 16 tempat kuliner di Lampung yang bisa menjadi referensi, termasuk Dapoer Nat.
Restoran Dapur Nat berlokasi di Jalan Sultan Agung Nomor 7B, Way Halim, Kota Bandar Lampung.
Berdasarkan penelusuran Tribunlampung.co.id, restoran Dapoer Nat menawarkan sensasi makan di teras rumah yang adem.
Baca juga: 16 Tempat Kuliner di Lampung, Nongkrong Sambil Diskusi di Oemah Papan
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Rasakan Sensasi Cokelat Lumer Kue Balok 412
Dapoer Nat menyediakan tempat yang pas untuk kumpul keluarga.
Ruangannya mampu menampung kurang lebih 100 orang.
Disuguhkan pula properti koleksi guci cantik, spot foto, juga panggung hiburan karaoke.
Dapoer Nat juga sering digunakan untuk rangkaian kegiatan gathering, reuni, arisan, dan kumpulan keluarga.
Restoran tersebut memiliki menu pendukung untuk disantap secara bersama-sama.
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, 200 Menu Makanan Tradisional Tersaji di Nggruput Pringsewu
Beragam jenis kuliner rumahan yang bisa dipilih tersedia di sana, seperti pindang, gurame, ayam kampung, udang, sayur asam, tumis peda atau karedok, rendang jengkol, tempe, dan lain-lain.
Seluruhnya cocok disantap dengan lalapan dan sambal nanas maupun tempoyak.
Saat makan ditempat, sambal disajikan pada alas cobek.
Alhasil, konsumen bisa sekaligus mencoba asyik dan nikmatnya nyeruit khas Lampung.
Dapoer Nat menggabungkan seluruh menu ke dalam paket makan individu sampai rombongan hingga 20 orang.
Konsumen tidak perlu bingung saat memilih menu makanan saat ada kegiatan.
Harganya mulai dari Rp 27 ribu sampai Rp 1,5 juta per paket.
Sedangkan bila tanpa paket, harganya tentu lebih murah.
Harga minuman beserta makanan mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 55 ribu.
Baca juga: Kuliner Lampung Keripik Pisang Blessing Bidik Pasar Luar Tanggamus
Jenis pindang di Dapoer Nat seperti pindang baung, pindang tulang, hingga pindang simba.
Sementara varian menu sejenis ikan nila, ikan gurame, serta ayam kampung diolah dengan cara dibakar dan digoreng.
Berbeda dengan menu bakaran lain, Dapoer Nat mampu membuat daging yang matang karena terbakar tetap bersih tanpa meninggalkan gumpalan kerak gosong.
Rita Anomsari, pemilik Dapoer Nat, menjelaskan, pengolahan awal diproses baik serta bumbu yang dioles beberapa lapis dipermukaan daging tersebut harus meresap dengan sempurna.
Sehingga tekstur ikan nila jadi makin lembut alias tidak ngeres.
Jika biasanya masih ada aroma lumpur kolam, tidak demikian dengan racikan ikan nila ala Dapoer Nat.
Kemudian daging ikan nila yang dipilih juga tebal tidak terlalu banyak duri pengganggu.
Begitu dicicipi, resapan bumbu oles ikan nila bakar memiliki rasa perpaduan pedas manis gurih meresap sampai ke tulang.
Sama halnya dengan pindang simba, perpaduan rasanya sangat pas.
Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Nikmati Pizza Rasa Bolen Mayang Sari Bakery
Terlihat kuahnya begitu kental dan tidak terlalu berminyak.
Tekstur daging ikan simba lembut dan tebal.
Sayur asam ala Dapoer Nat paling khas.
Banyak pelanggan berpendapat sayur asam di Dapoer Nat memiliki cita rasa yang jarang ditemukan pada restoran lain.
"Soal rasa, saya berani adu dengan resto lain. Banyak konsumen balik terus ke sini karena kangen sama rasa masakan Dapoer Nat," jelas wanita yang juga berprofesi sebagai desainer ini.
"Ada satu pelanggan yang ke sini terus pesan menu yang sama setiap hari tanpa nasi dan tidak bosan," sambungnya.
Dikatakan, racikan kuliner ala Dapoer Nat murni sehat tanpa campuran MSG (micin/penyedap rasa).
"Sebisa mungkin saya sajikan makanan sehat dan tidak dicampur penyedap rasa sedikitpun di Dapoer Nat. Saya masak dari hati selayaknya saya menyajikan makanan untuk anak-anak dan keluarga sendiri," katanya.
Karena sama sekali tidak menggunakan penyedap rasa, Rita mengaku tidak pelit saat mencampurkan bumbu ke dalam masakannya.
Rita juga berperan sebagai pencipta resep masakan di dalam Dapoer Nat.
Lahir di Jakarta, wanita ini mulai menggeluti hobinya memasak pasca menikah dan pindah ke Lampung.
Bila penasaran dan ingin segera berkunjung, Dapoer Nat buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Informasi lebih lanjut kunjungi Instagram @dapoer.nat.
Berikut 15 tempat wisata kuliner di Lampung:
1. Sambal Bakar Si Mbul di Jalan ZA Pagar Alam, Bandar Lampung.
2. Steaky Steak di Jalan Hi Madang, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.
3. Maknoni Village di Gunung Terang, Langkapura, Bandar Lampung.
4. Warunk Basian di di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung.
5. Rumah Biryani di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.
6. Pucok Menter Kerang Ngamprak di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.
7. RamenYa di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.
8. Kedai Mie Pradana di Perum Wana Asri, Jl Rajawali, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung.
9. Warung GMC di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Way Halim Permai, Bandar Lampung.
10. Sate Pak Heru di Simpur Center, Bandar Lampung.
11. Maru House di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung.
12. Warung Seblak dan Boci Teh Neng di Jalan Yos Sudarso, Bandar Lampung.
13. Ayips di Jalan Pulau Belitung, Sukabumi, Bandar Lampung.
14. Geprek Mas Boy di Jalan Pulau Tegal, Sukarame, Bandar Lampung.
15. Sambal Seruit Buk Lin di Jalan Juanda, Pahoman, Bandar Lampung.
( Tribunlampungtravel.com / Agustina Suryati )