Dengan harapan untuk membangun Lampung melalui dunia pendidikan.
"Itulah langkah awal yang akan saya jalankan kedepannya dan garis besar untuk mengembalikan kepercayaan publik," kata Sunyono.
Adapun rencana strategi (renstra) kedepannya akan menonjolkan keunggulan program studi (prodi) di FKIP Unila.
Ada 4 prodi yang menjadi unggulan dari FKIP, yakni diantaranya seni musik, tari, bahasa Lampung dan S2 Kebudayaan Lampung.
Dan ini akan dicoba kolaborasi dan untuk meningkatkan kualitas.
Serta mengangkat budaya Lampung melalui FKIP Unila, baik itu skala nasional dan internasional.
Tentunya semuanya itu harus kerjasama dengan pemda.
"Ada 4 dari 31 di FKIP yang mendapatkan akreditasi A, diantaranya S1 PGSD, S1 Bahasa Indonesia, S1 Pendidikan Geografi dan S1 Pendidikan Fisika," kata Sunyono
"Kalau S1 itu ada 19 prodi, S2 ada 10 prodi dan S3 PPG. Kalau yang mendapatkan akreditasi A hanya 4 prodi, dan sisanya kebanyakan akreditasi B," kata Sunyono
Ini menjadi prioritas utama yang akan dilakukan.
Dengan melakukan percepatan atau akselerasi akreditasi unggul bagi program studi dan akreditasi internasional.
Selain itu percepatan guru besar dan percepatan lektor kepala dan koordnya akreditasi.
"Kalau kita berbicara akreditasi maka kita berbicara kualitas disemua lini," kata Sunyono.
Plt Rektor Unila Prof Mohammad Sofwan Effendi mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi terselenggaranya pemilihan tersebut.
Berharap kepada dekan terpilih agar amanah dalam menjalankan tugasnya untuk membawa nama baik FKIP Unila.
Karena semua calon itu visi misinya cukup bagus.
Dengan program merdeka belajar yang digaungkan oleh Mendikbud Ristek Dikti Nadim Anwar Makarim itu harus diteladani.
"Tadi yang memilih bukan saya, tapi yang milih dekan ini diserahkan kepada para senat. Harapannya bisa berbenah," kata Sofwan.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)