Kecelakaan Kereta di Pesawaran

Buntut Kecelakaan Kereta Tabrak Pajero di Tegineneng, Polres Akan Ajukan Pembangunan Palang Pintu

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Lantas Polres Pesawran AKP Martoyo. Buntut kecelakaan kereta tabrak Pajero di Tegineneng, Polres akan ajukan pembangunan palang pintu.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Buntut dari kecelakaan kereta api tabrak Pajero di perlintasan Tegineneng Pesawaran, Polres Pesawaran akan ajukan pembangunan palang pintu kereta api kepada Pemkab Pesawaran. 

Kasat Lantas Polres Pesawran AKP Martoyo mengatakan untuk mencegah kejadian kecelakaan, maka pihaknya akan mengajukan pembangunan palang pintu di setiap persimpangan kereta api.

Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian kecelakaan dan juga hal-hal yang dapat membahayakan.

Menurutnya hal ini harus dilakukan meskipun jumlah kasusnya baru sekali ini terjadi.

"Untuk mengantisipasi kejadian bisa terulang, maka kami akan berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran," ujarnya, Rabu(14/09/2022).

Selain itu juga, kedepannya akan menambah personel jaga pada setiap palang pintu tersebut.

Ini menjadi penting dalam mengamankan dan memantau lalu lintas disetiap persimpangan di daerah itu.

Hingga pada hari ini, perkembangan kasus kecelakaan tersebut masih dilakukan.

Setelah mobil berhasil di evakuasi, pihaknya juga bersama Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran akan meminta keterangan dari saksi-saksi yang melihat pada saat kejadian tersebut.

Serta meminta keterangan dari Kru dan masinis dari kereta api Kuala Stabas S6.

Kecelakaan di perlintasan Kereta Api Renggut 2 Nyawa di Tegineneng

Kecelakaan kereta api tabrak Pajero di perlintasan kereta api di Tegineneng Pesawaran renggut 2 nyawa, 1 orang dikabarkan kritis.

Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Martoyo mengatakan bahwa ada empat orang penumpang yang ada di dalam mobil Pajero ditabrak kereta tersebut.

Keempatnya yakni, Faiz (35) warga Desa Gedong Gumanti Kecamatan Tegineneng, kemudian Umi Sanah (32), Totok Andriyanto (37) dan satu penumpang atas nama Ainun (6).

Salah satu korban luka berat yakni atas nama Totok Andriyanto (37) meninggal dunia saat akan dibawa ke RSUDAM Bandar Lampung.

Halaman
123

Berita Terkini