Kecelakaan Kereta di Pesawaran

Kecelakaan Kereta Api Tabrak Pajero di Tegineneng Pesawaran Renggut 2 Nyawa, 1 Orang Kritis

Penulis: Oky Indra Jaya
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga bersama polisi sedang mengevakuasi penumpang di dalam mobil. Kecelakaan kereta api tabrak Pajero di Tegineneng Pesawaran renggut 2 nyawa, 1 orang kritis.

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kecelakaan kereta api tabrak Pajero di perlintasan kereta api di Tegineneng Pesawaran renggut 2 nyawa, 1 orang dikabarkan kritis.

Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Martoyo mengatakan bahwa ada empat orang penumpang yang ada di dalam mobil Pajero ditabrak kereta tersebut.

Keempatnya yakni, Faiz (35) warga Desa Gedong Gumanti Kecamatan Tegineneng, kemudian Umi Sanah (32), Totok Andriyanto (37) dan satu penumpang atas nama Ainun (6).

Salah satu korban luka berat yakni atas nama Totok Andriyanto (37) meninggal dunia saat akan dibawa ke RSUDAM Bandar Lampung.

Almarhum yang mengalami luka berat tersebut meninggal di kala dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk dilakukan pertolongan medis, setelah kecelakaan di Perlintasan kereta api.

Kapolsek Tegineneng AKP Timur Irawan mengkonfirmasi 2 korban meninggal dunia tersebut.

"Atas nama Faiz (35) meninggal di tempat lokasi kecelakaan sedang Totok Andriyanto (37) meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit" ucap AKP Timur.

Lalu dua korban lainnya sedang dilakukan perawatan.

Korban Umi Sanah (32) saat ini sedang dilakukan perawatan karena dalam keadaan kritis, sedangkan korban Ainun (6) sedang dilakukan perawatan di Puskesmas.

Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Martoyo menambahkan, mobil Pajero yang ditabrak kereta sempat terseret  beberapa meter dan menyebabkan mobil ringsek 80 persen.

Kecelakaan tersebut terjadi di Desa Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran.

AKP Martoyo mengatakan kecelakaan tersebut terjadi di saat mobil Pajero Sport dengan nomor polisi BE 7777 UM berjalan dari arah Gedong Gumanti menuju Bumi Agung Kecamatan Tegineneng.

Perlintasan tanpa palang pintu tersebut bersamaan dengan melintasnya Kereta Api S6A Kualastabas dari arah Bandar Lampung menuju Lampung Utara.

"Sehingga pada saat mobil Pajero tersebut diduga melintas secara bersamaan kereta melintas dengan cepat dan tidak disadari hingga terjadilah lakalantas ditempat tersebut," ucapnya.

"Moobil Pajero terseret sejauh beberapa meter dan menyebabkan mobil ringsek 80 persen," ujarnya.

Halaman
12

Berita Terkini