Tribunlampung.co.id, Lampung Utara – Dua ekor harimau yang masuk ke dusun di Desa Bumi Ratu, Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Minggu (18/9/2022), membuat warga sekitar resah.
Terakhir, warga melihat dua ekor harimau itu terpisah: satu ekor masuk ke kebun singkong, satu ekor lainnya ke arah kebun sawit.
Awal diketahuinya dua ekor harimau tersebut masuk ke dusun saat warga bernama Ahmad Hadri (26) sedang istirahat siang di gubuk setelah mencabut singkong.
Hardi, pemuda Dusun V, Desa Bumi Ratu, ini beristirahat sambil menunggu beberapa rekannya yang masih mencabut singkong.
Hardi mencabut singkong di kebun milik Tabroni, tempat Hardi bekerja.
Baca juga: BREAKING NEWS Kirim Kulit Harimau via Ekspedisi, Warga Jawa Barat Diamankan Polres Lampung Selatan
Ketika sedang beristirahat, Hardi tiba-tiba mendengar suara ‘krasak krusuk’.
Curiga, Hardi mendekat ke arah suara tersebut.
“Pas mendekat, saya kaget lihat ada dua harimau,” kata Hardi, Selasa (20/9/2022).
Ketakutan, Hardi langsung menelepon beberapa temannya.
Sesaat setelah beberapa temannya tiba, Hardi mengungkapkan dua ekor harimau itu pergi.
“Satu harimau pergi ke tengah-tengah kebun singkong, satu harimau lagi pergi ke arah kebun sawit,” ujar Hardi.
Peristiwa dua ekor harimau masuk ke dusun ini telah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Lampung.
Baca juga: Penyelundup Kulit Harimau Sumatera di Lamsel Divonis 3 Tahun Penjara
Kapolsek Sungkai Selatan Kompol Mulyadi membenarkan adanya laporan warga tentang munculnya harimau di dusun di Desa Bumi Ratu.
“Kami sedang melakukan pertemuan dengan camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat,” ujar Kompol Mulyadi dalam laporan tertulisnya, Selasa (20/9/2022).
Kompol Mulyadi menjelaskan, akibat kemunculan dua ekor harimau tersebut, warga menjadi resah dan takut untuk melakukan aktivitas bekerja di kebun.
“Mereka resah dan takut untuk berkebun. Umumnya warga Dusun V, Desa Bumi Ratu, ini petani,” kata Kompol Mulyadi.
Kompol Mulyadi pun mengimbau warga tenang, namun tetap berhati-hati dan waspada.
“Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai langkah-langkah apa yang akan diambil,” ujarnya.
Senada, Camat Sungkai Selatan Ria Yuliza mengimbau warga yang bekerja di kebun tetap waspada dan berhati-hati.
“Kami sudah koordinasi dengan BKSDA Lampung. Mereka menunggu perintah pimpinan,” kata Ria, Selasa (20/9/2022).
Ria menjelaskan sebagian besar warga Desa Bumi Ratu merupakan petani, baik penderes karet maupun petani singkong.
“Sambil menunggu petunjuk Pemkab Lampung Utara, hati-hati ketika bekerja pada pagi dan siang hari,” ujarnya.
“Dua harimau itu dilihat warga pada siang hari, dan pada saat itulah warga bekerja,” imbuh Ria.
Ria menuturkan jejak kaki harimau itu tertinggal di kebun.
“Sudah ada anjing liar yang dimakan harimau itu,” katanya. ( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )