Sehari-hati, Nazrial beserta keluarga tinggal di rumah yang lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi kejadian.
"Rumah ini dibangun secara bertahap dari 3 tahun lalu, reencananya akan dihuni oleh anak saya, jadi belum ada isi dan belum ditempati sepenuhnya," kata dia
Pantauan tribunlampung.co.id, lokasi rumah tersebut memang tepat berada di atas talut saluran irigasi.
Hal itu pula yang membuat lokasi tempat tinggalnya rentan terjadi longsor.
Nazrial pun mengatakan jika penyebab terjadinya longsor juga karena drainase saluran air di daerah tersebut kurang baik.
Sehingga dia berharap pemerintah setempat dapat segera memperbaiki drainase, agar kejadian serupa tak terulang.
"Sebelumnya kalau ada hujan air memang masuk sini, tapi tidak sampai separah ini," kata dia
"Harapannya saluran air yang dijalan, samping lapangan Kalpataru itu diperbesar dan diperdalam, sehingga air limpahan dari permukaan bisa tertampung," kata dia.
Diketahui, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Kendati demikian, Nazrial mengalami kerugian materil hingga Rp 50 juta.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )