Pengunjung tersebut hendak melakukan penyeberangan dari dermaga Waduk Batu Tegi tersebut.
Jasad bayi yang ditemukan di dermaga Waduk Batu Tegi tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki.
"Awalnya dilihat oleh pengunjung telah terapung pada pukul 14.00 WIB,” ungkap Iptu Musakir mewakili Kapolres Tanggamus.
Sambungnya, bermula dari salah satu pengunjung dermaga tersebut melihat bayi yang mengapung di pinggir dermaga.
Seketika, pengunjung lainnya menyaksikan dan memastikan dan ternyata benar itu merupakan sosok jasad bayi.
Kemudian, pengunjung tersebut langsung memberitahukan hal tersebut kepada masyarakat setempat.
“Masyarakat dan kepala pekon melaporkan penemuan tersebut kepada Polsek Pulau Panggung,” ungkapnya.
Kapolsek mengatakan, tindakan kepolisian yang telah dilakukan pihaknya dengan mendatangi TKP bersama pihak medis.
Untuk mendata dan meminta keterangan saksi-saksi dan membawa jenazah ke Puskesmas Air Naningan untuk dilakukan visum.
“Berdasarkan arahan pimpinan guna tindak lanjut identifikasi, kemudian jasad bayi tersebut kami bawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi,” kata Iptu Musakir.
Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan hasil dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh Puskesmas Air Naningan.
Pada jasad bayi ditemukan memar di pundak kiri, terdapat sedikit plasenta, posisi tengkorak remuk.
Selain itu, cidera kepala berat, cidera di pergelangan tangan kanan dan memar di seluruh badan bagian kanan.
Kemudian, terdapat luka memar di bagian seluruh perut jasad bayi tersebut.
“Untuk organ tubuh masih utuh dan diperkirakan oleh pihak medis," kata Kapolsek.