Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas SDM pemerintah pekon dan unsur pemuda.
Supaya meningkatkan pemahaman kesiapsiagaan mengahdapi bencana. Mengingat bencana bisa terjadi kapan saja.
Terutama pemahaman mengenai proteksi dini kebakaran gedung dan bangunan.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Pringsewu Agus Purnomo mengatakan, terkait pemahaman Desa Tangguh Bencana juga diberikan pada pelatihan itu.
Agus juga memperkenalkan Aplikasi InaRISK Personal, merupakan aplikasi yang berisikan informasi tingkat bahaya suatu wilayah.
Aplikasi itu dilengkapi dengan rekomendasi aksi untuk melakukan antisipasinya secara partisipatif.
Dia berharap pemerintah pekon dengan kemampuan yang ada segera membentuk Kepengurusan Desa Tangguh Bencana (Destana) dan dengan didukung Dana Desa.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti/Robertus Didik Budiawan)