Inkonsistensi ini membuat Crystal Palace tercecer di papan bawah posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan 6 poin.
Sementara Chelsea dari segi klasemen juga lebih baik karena menduduki urutan 7 dengan perolehan 10 poin.
Panggung Pembuktian
Terlepas mendominasinya Chelsea pada lima pertemuan terakhir, laga nanti bisa menjadi ajang pembuktian Kai Havertz.
Pasalnya, gelandang serang asal Jerman tersebut baru berkontribusi 1 gol dari 8 penampilannya bersama Chelsea di semua kompetisi.
Rinciannya, Kai Haverts membuat 1 gol setelah bermain 6 kali di Liga Inggris dengan durasi waktu 429 menit.
Sisa 2 penampilan Havertz dilakukan pada fase grup E Liga Champions dengan durasi 156 menit.
Miskinnya kontribusi Havertz harus segera diatasi Graham Potter yang baru masuk sebagai pelatih Chelsea.
Potter dipilih Chelsea untuk meneruskan tonggak estafet kepelatihan Thomas Tuchel.
Eks pelatih Brighton itu telah melakoni laga debut bersama Chelsea dengan hasil yang kurang memuaskan.
Pasalnya, Potter hanya mendapat hasil imbang setelah Chelsea ditahan snag tamu RB Salzburg pada pekan kedua grup E Liga Champions.
Dalam hasil berbagi poin tersebut, Havertz bermain selama 66 menit dan tidak memberikan kontribusi sama sekali.
Buntut miskinnya kontribusi winger asal Jerman tersebut, Glen Johnson mnyarankan manajemen Chelsea termasuk Potter mulai memikirkan pengganti Havertz.
Apalagi saat ini merupakan musim ketiga Havertz di Stamford Bridge.
Peforma winger berusia 23 tahun itu seharusnya tidak seperti sekarang yang miskin kontribusi.