"Jadi sebenarnya kalau di ilmu kampanye, saya diajari bu Kasatgas itu ada ATL BTL Above The Line Below The Line," ujarnya
"Jadi serangan udara, seperti di media sosial instagram, tik tok, youtube, facebook," ucapnya.
"Serangan darat ini adalah yang langsung offline bertemu dengan masyarakat dan memang segmentasinya yang bertemu dengan masyarakat itu seperti ini," jelasnya.
Di penghujung, Guntur menyampaikan harapannya dalam dua hari road show bus KPK di Kabupaten Lampung Selatan bisa memberikan perubahan perilaku anti korupsi.
"Nanti akan kita lihat dalam dua hari ini festival anti korupsi, nanti kita akan lihat dari tingkat TK, SD, SMP nanti siang juga mengisi di perguruan tinggi itu semua kita sentuh," katanya.
"Mudah-mudahan, dalam dua hari itu meski terasa pendek ada yang menjadi pengungkit atau triger untuk perubahan khususnya di Kabupaten Lampung Selatan," tandasnya.
Setelah memberikan statement kepada awak media, Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Kombes Asep Guntur Rahayu didampingi Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Dandim 0421/LS Letkol Inf Fajar Akhirudin, beserta seluruh jajaran ASN Lampung Selatan berkeliling ke merchant-merchant yang tersedia di Lapangan Korpri, lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Berbagai Merchant memeriahkan roadshow bus KPK RI tersebut, mulai dari UMKM, cek kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan, pelayanan cetak KTP di Posko Disdukcapil, pelayanan samsat keliling (samling), posko ATR/BPN, posko Polres Lampung Selatan, dan posko Kejaksaan Negeri Lampung Selatan.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)