Berita Lampung

SMP Negeri 14 Mesuji Lampung Jalankan Kurikulum Merdeka Undang Pengusaha Kuliner, Ahli dari IPB

Penulis: M Rangga Yusuf
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SMP Negeri 14 Mesuji implementasikan Kurikulum Merdeka dengan belajar kearifan lokal daerahnya berupa makanan tradisonal.

Oleh karena itu, ia pun menghadirkan pembicara dari kalangan pengusaha kuliner di Kabupaten Mesuji agar bisa memberikan penjelasan mengenai olahan makanan tradisional.

Selanjutnya, ungkap Prima, kegiatan ini nantinya bakal berlanjut di puncak acara pada November 2022.

"Jadi harapannya dengan kegiatan pembelajaran ini nanti dipuncak acara bakal diadakan festival, di sana produk-produk olahan tradisional yang bakal dibuat oleh para siswa akan dipamerkan dan dijual," terangnya.

Prima menjelaskan Kurikulum Merdeka Belajar ini adalah metode untuk memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk lebih bebas belajar.

Selain itu juga, ia pun menilai Kurikulum Merdeka Belajar ini lebih menarik dan lebih mengajak siswa untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

"Dan pembelajaran itu terletak kepada siswa, jadi guru hanya sebagai fasilitator," ucapnya.

Ditambahkannya, untuk di Kabupaten Mesuji sendiri di tingkat SMP hanya ada dua sekolah yang mendapatkan program Merdeka Belajar, salah satunya di SMP Negeri 14 Mesuji.

"Kami sendiri sangat bersyukur ya dari 54 sekolah se-Mesuji hanya ada dua yang menjadi sekolah penggerak di tingkat SMP,"

"Untuk seleksinya sendiri mulai dari administrasi profil Kepala Sekolah, pembuatan essay, praktek mengajar dan wawancara," sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mesuji Andi S Nugraha pun memiliki perhatian khusus akan Kurikulum Merdeka Belajar.

Menurutnya Kurikulum Merdeka Belajar adalah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia.

"Kurikulum itu merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumberdaya manusia yang unggul," ujarnya.

Kurikulum Merdeka Belajar sendiri ada berberapa episode, dan sampai saat ini sudah mencapai 22 episode Kurikulum Merdeka Belajar.

"Salah satunya program sekolah penggerak dan guru penggerak. Itu adalah program kegiatan untuk mewujudkan Kurikulum Merdeka Belajar," jelasnya.

Dijelaskannya untuk saat ini di Kabupaten Mesuji sudah ada 14 sekolah dari tingkat SD sampai SMP yang mendapat Program Sekolah Penggerak.

Ia pun berharap ke depannya bakal bertambah sekolah di Mesuji yang mendapatkan Program Sekolah Penggerak.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)

Berita Terkini