"Selain insensitif terhadap kasus KDRT yang sangat real terjadi di masyarakat bahkan ada yang sampai menelan korban jiwa, apa yang dilakukan Baim-Paula ini juga melecehkan hukum.
“Seakan-akan hukum bisa dipermainkan sebagai alat mencari-cari viewer atau konten hiburan semata," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni juga meminta kepolisian untuk menindak tegas Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Ahmad Sahroni menegaskan institusi Polri tidak bisa menjadi bahan becandaan.
"Pak Polisi @divisihumas polri harus tegas juga jangan becandaan jadi maenan buat konten dan anggap remeh institusi," ujar Sahroni dalam akun Instagramnya @ahmadsahroni88.
Ia menilai hal ini bisa dijadikan pembelajaran agar tidak ada lagi kegiatan serupa.
"Bapak-bapak polisi harus bersikap tentang apa yang dilakukan bapak @baimwong. seenak udel aja becanda, norak," ucapnya.
Polisi Pastikan Baim Wong Hadir Jalani Pemeriksaan
Baim Wong dan Paula Verhoeven dipastikan hadir untuk menjalani pemeriksaan soal prank KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan hari ini, Jumat (7/10/20220.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut suami Paula Verhoeven, Baim Wong diperiksa terlebih dahulu pada pukul 14.00 WIB.
Sedangkan istri Baim Wong, Paula Verhoeven diperiksa setelahnya yakni sekira pukul 16.00 WIB.
"Iya kedua terlapor akan hadir. Kan mereka sudah proaktif dari kemarin," kata Nurma dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).
Dalam kasus ini, sebanyak enam orang saksi telah dimintai keterangan.
Adapun, dua orang di antaranya merupakan anggota polisi yang dijadikan obyek dalam konten prank KDRT.
"Sebelumnya kami sudah periksa empat orang saksi. Jadi total kalau ini nanti enam saksi diperiksa terkait kasus ini," ucapnya.