“Sebenarnya itu aja sekali lagi saya minta maaf ya buat institusi kepolisian, saya minta maaf banget, tidak ada rasa untuk saya ke arah sana (menjelek-jelekkan Polri),” ujar Baim Wong dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/10/2022).
Mengaku salah, Baim Wong berharap bisa dimaafkan.
“Tapi tanpa dendam dari saya sama sekali ini pelajaran yang sangat bagus buat kita ya, jadi sekali lagi saya minta maaf, mudah-mudahan dimaafkan,” kata Baim.
Lebih lanjut, ayah dua anak ini juga kembali menegaskan bahwa dirinya dan istri tak memiliki niatan untuk merendahkan kepolisian dengan membuat laporan palsu.
Baim Wong berujar dirinya hanya ingin mengetahui reaksi pihak berwajib.
“Sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian,” ucap Baim.
“Yang sebenarnya malah kebalikannya. Kenapa saya lakuin? Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika memang kalau Paula itu yang melaporkan ke konteks yang kadang-kadang kita pun salah,” ucapnya lagi.
Sebelumnya juga Baim Wong membeberkan alasannya membuat konten prank KDRT di tengah ramainya kasus Lesti Kejora.
Baim Wong mengatakan saat membuat konten KDRT sebenarnya dia sudah diperingati oleh sang istri, Paula Verhoeven.
Sayangnya, Baim Wong memilih untuk tak menggubris peringatan istrinya.
Sebaliknya, ayah dua anak ini justru berpikir bahwa kontennya tak akan merugikan banyak pihak.
Hal inilah yang kemudian membuatnya tetap mengunggah video prank KDRT tersebut di kanal YouTube-nya.
"Seharian kemarin saya juga berpikir apa yang sudah kita lakuin, kenapa kita post, dan kenapa kita juga melakukan semua itu, kita tidak berpikir akan terjadi seperti ini."
"Ternyata banyak pihak yang dirugikan, salah satunya institusi kepolisian," ucap suami Paula Verhoeven itu di Instagram, dikutip Selasa (4/10/2022).
Terlebih, Baim Wong juga mengaku bahwa kedekatannya dengan pihak kepolisian membuatnya berpikir dapat menghadirkan konten tersebut.