Banjir di Semaka Tanggamus

Jebol Akibat Banjir, Pagar SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung Belum Pasti Kapan Dibangun

Penulis: Dickey Ariftia Abdi
Editor: Tri Yulianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus masih lakukan pembersihan material sisa banjir dan belum pastikan kapan pembangunan pagar belakang yang jebol akibat banjir.

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung belum pastikan kapan pembangunan pagar belakang yang jebol akibat banjir.

Rencananya pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung akan berkoordinasi dengan komite sekolah guna pembangunan pagar belakang yang jebol akibat banjir.

Sementara ini pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung masih fokus pembersihan material dampak banjir.

Hal itu diungkapkan Halim Ansori selaku Plt Kepala Sekolah SMPN 2 Semaka tentang penanganan pasca banjir di sekolah tersebut.

Reporter Tribun Lampung menyambangi SMPN 2 Semaka untuk melihat proses pembersihan sisa banjir.

Sebelumnya, SMPN 2 Semaka ini merupakan sarana pendidikan yang terdampak cukup parah di daerah tersebut.

Baca juga: KPU Pringsewu Gelar Bimtek Verifikasi Faktual Partai Politik

Baca juga: Ganggu Aktivitas Sehari-hari, Masyarakat Tanggamus Harap Banjir Tak Terulang Lagi

Hal itu dikarenakan akibat banjir tersebut tembok sepanjang 50 meter yang berada di belakang sekolah jebol karena tidak kuat menahan air.

Untuk tembok yang jebol akibat banjir tersebut sedang dikoordinasikan untuk pembangunan kembali.

"Jadi sampai saat ini belum ada (rencana pembangunan) dan masih dalam koordinasi dengan komite terkait," jawabnya.

Ia juga berharap agar kiranya pembangunan dapat segera terlaksana.

Untuk proses pembersihan sisa banjir Halim mengaku ada bantuan dari Damkar dan Babinsa.

Sedangkan dari pihak sekolah meminta guru dan siswa untuk bersihkan material sisa banjir yang mengotori sekolah.

Halim mengaku banjir surut sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (15/10/2022) .

Namun masih ada beberapa titik di lingkungan sekolah tergenang air sisa banjir.

"Masih itu di lapangan bola masih tergenang air sampai sekarang," ungkap Kepala Sekolah.

Halaman
12

Berita Terkini