Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung belum pastikan kapan pembangunan pagar belakang yang jebol akibat banjir.
Rencananya pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung akan berkoordinasi dengan komite sekolah guna pembangunan pagar belakang yang jebol akibat banjir.
Sementara ini pihak SMPN 2 Semaka Tanggamus Lampung masih fokus pembersihan material dampak banjir.
Hal itu diungkapkan Halim Ansori selaku Plt Kepala Sekolah SMPN 2 Semaka tentang penanganan pasca banjir di sekolah tersebut.
Reporter Tribun Lampung menyambangi SMPN 2 Semaka untuk melihat proses pembersihan sisa banjir.
Sebelumnya, SMPN 2 Semaka ini merupakan sarana pendidikan yang terdampak cukup parah di daerah tersebut.
Baca juga: KPU Pringsewu Gelar Bimtek Verifikasi Faktual Partai Politik
Baca juga: Ganggu Aktivitas Sehari-hari, Masyarakat Tanggamus Harap Banjir Tak Terulang Lagi
Hal itu dikarenakan akibat banjir tersebut tembok sepanjang 50 meter yang berada di belakang sekolah jebol karena tidak kuat menahan air.
Untuk tembok yang jebol akibat banjir tersebut sedang dikoordinasikan untuk pembangunan kembali.
"Jadi sampai saat ini belum ada (rencana pembangunan) dan masih dalam koordinasi dengan komite terkait," jawabnya.
Ia juga berharap agar kiranya pembangunan dapat segera terlaksana.
Untuk proses pembersihan sisa banjir Halim mengaku ada bantuan dari Damkar dan Babinsa.
Sedangkan dari pihak sekolah meminta guru dan siswa untuk bersihkan material sisa banjir yang mengotori sekolah.
Halim mengaku banjir surut sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (15/10/2022) .
Namun masih ada beberapa titik di lingkungan sekolah tergenang air sisa banjir.
"Masih itu di lapangan bola masih tergenang air sampai sekarang," ungkap Kepala Sekolah.
Untuk proses pembersihan ini sudah dilakukan dari pukul 8.00 WIB.
Untuk proses pembersihan dewan guru bersama para murid SMPN 2 Semaka menggunakan alat seadanya.
Kemudian mendapatkan bantuan dari Damkar, Babinsa, dan juga Kasi Pendidikan Dinas Pendidikan yang berkoordinasi dengan SPLP melakukan pembersihan.
Baca juga: Damkar Tanggamus Lampung Turunkan 10 Personel Bersihkan Sisa Banjir di SMPN 2 Semaka
Baca juga: Walhi Tanam 500 Pohon untuk Lindungi Daratan di Pesisir Bandar Lampung
"Bantuan tersebut memang sangat berguna untuk kami dari pihak sekolah," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pihak sekolah tidak bisa terlalu mengandalkan anak muridnya lantaran kegiatan ini memang sangat melelahkan.
Jadi dengan kedatangan tim gabungan untuk bersihkan sekolah membantu pihak sekolah.
Hingga Sabtu (15/10/2022) siang hampir semua ruang kelas sudah dilakukan pembersihan.
Hanya tersisa tiga ruang terakhir yang masih dalam upaya proses pembersihan dari sisa air banjir yang terjadi kemarin.
Untuk kegiatan belajar di sekolah memang tidak berjalan karena sekolah tersebut memiliki sistem belajar full day school.
Dengan sistem itu siswa belajar di sekolah sampai hari Jumat saja, namun di belajar lebih lama setiap harinya.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)