"Biasanya kami jual hanya di pasar dekat sini saja, dan orang sini memang lebih suka ikan asap yang agak basahya jadi bukan kering,"
"Kalu yang kering itu memang bagusnya buat oleh-oleh ke luar kota, karena waktu perjalanan agar ikan tidak busuk," sambungnya.
Selain ikan baung laut asap, ia juga terkadang menjual ikan gabus asap.
Baca juga: BPJS Kesehatan Mesuji Lampung Kini Tanggung Klaim Periksa Mata dan Kacamata Rp 300 Ribu
Baca juga: Disdukcapil Mesuji Lampung dan RSUD Ragab Begawe Caram Langsung Cetak Akta usai Bayi Lahir
Namun, untuk harganya sendiri jauh lebih mahal dibandingkan dengan ikan baung laut asap.
"Jadi untuk ikan gabus asap itu Rp 100 ribu per kilogram nya jelas lebih mahal dibanding ikan baung laut asap Rp 60-70 ribu per kilogram," jelasnya.
Lebih lanjut, pelaku usaha ikan asap di Desa Wiralaga I, Kecamatan Mesuji itu melakukan aktivitas pengasapan memasuki musim pasang.
Akibatnya, proses pengasapan sedikit direpotkan dengan masuknya air di pelataran hingga dapur rumahnya.
Kebulan asap dan sorotan sinar matahari yang memantulkan bayangan pada genangan air pasang itu pun tak terelakan.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)