“Dugaan kami suara ranting itu berasal dari injakan kaki harimau tersebut, sehingga kami memilih untuk mundur,” ucap Riga.
Diketahui pada hari Jumat (4/11/2022) petugas TNBBS sudah melakukan pemantauan dan penelusuran di lokasi belukar.
Saat menelusuri para petugas dikagetkan dengan suara yang diduga suara tersebut berasal dari harimau.
Baca juga: Alasan 3 Haters Menghina Dewi Perssik ternyata Hanya Cari Followers dan Endorse
Baca juga: Mantan Nathalie Holscher Klaim Direstui, Oma Hetty Malah Minta Jangan Nikah Dulu
Diketahui bahwa suara tersebut berjarak sekitar 10 m dari posisi para perugas TNBBS.
Mendengar hal tersebut pun para petugas TNBBS memutuskan untuk kembali mundur.
“Kemarin pagi juga kami coba masuk ke belukar untuk penelusuran dan kami mendengar suara yang kami duga berasal dari harimau,”
“Suara tersebut kira-kira berjarak sekitar 10 m dari posisi kami, saat itu pun kami putuskan untuk kembali mundur,” ungkap Riga.
Namun berdasarkan hasil pemantauan dan penelusuran 2 hari terkahir ini, para petugas tidak menemukan jejak baru di sekitar rumah warga.
Sehingga para petugas TNBBS menyimpulkan bahwa harimau tersebut masih berada di dalam belukar sampai saat ini.
Riga pun menjelaskan bahwa kondisi sudah bisa dipastikan aman jika jejak dan tanda-tanda harimau tidak terlihat dan terdeteksi lagi.
“Bisa dipastikan harimau sudah kembali ke kawasan TNBBS jika jejak dan tanda-tandanya tidak terlihat dan terdeteksi lagi,” kata Riga.
Diketahui pada Senin (31/10/2022) sekira pukul 20.00 WIB satu ekor kambing milik warga yang bernama Jamidi dimakan oleh harimau.
Esok harinya, Selasa (1/11/2022) para petugas TNBBS yang dipimpin oleh Riga langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Saat melakukan pengecekan pun para petugas juga langsung menemukan tanda-tanda keberadaan harimau yaitu adanya jejak kaki dan bercak darah di daun yang diduga milik kambing yang dimangsa oleh harimau.
Berbagai upaya sudah dilakukan para petugas untuk mengusir harimau tersebut agar kembali masuk ke kawasan hutan TNBBS.
Saat ini para petugas TNBBS pun masih terus melakukan pemantauan dan pengawasan di lokasi tersebut.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)